Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bingung Beri Nama Anak yang Berkelamin Ganda

Kompas.com - 25/10/2017, 10:10 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Keluarga bayi dari pasangan Ardianto (24) dengan Warda (21) yang ditemukan berjenis kelamin ganda (ambiguous genital) belum memberikan nama pasti untuk anak pertama mereka karena bingung.

Meski usia bayi tersebut sudah lebih dari sebulan, orangtuanya masih ragu untuk memberi nama. Mereka khawatir jika memberi nama laki-laki nanti hasilnya bayi tersebut perempuan. Begitu pun sebaliknya. 

“Bingung mau kasih nama karena belum jelas jenis kelaminnya,” tutur Warda, ibu sang bayi ketika ditemui di rumahnya.

Hasil radiologi RSUD Polewali Mandar yang ditandatangi dr Elypas DM, Sp.Rad menunjukkan, meski berjeniskelamin ganda, namun yang berfungsi hanya organ vital perempuan. Organ tersebut yang digunakan bayi tersebut untuk buang air kecil. 

(Baca juga : Bayi Berjenis Kelamin Ganda Lahir di Polman)

“Sesuai hasil radiologi rumah sakit, sang bocah diketahui kencing atau membuang kotoran melalui alat vital wanitanya,” ujar bidan setempat, Rusni, Rabu (25/10/2017).

Namun ibu kandung bocah berkelamin ganda yang setiap hari mengurus kotoran anaknya, justru melihat air seni anaknya dibuang melalaui alat vital prianya.

Sebelumnya, petugas RSUD Polewali Mandar merujuk bayi tersebut ke RS Regional Makassar untuk memastikan fungsi kedua organ tubuhnya tersebut. Namun karena alasan ekonomi, bayi itu belum bisa dibawa ke Makassar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com