Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Echa Tetap Makan dan Minum meski Tidur Nonstop hingga 13 Hari

Kompas.com - 25/10/2017, 07:56 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Seorang remaja berusia 13 tahun, Siti Raisa Miranda atau kerap disapa Echa, tertidur selama 13 hari dan baru bangun pada hari Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 09.00 Wita.

Namun, setelah bangun beberapa saat, Echa kembali melanjutkan tidurnya. Echa diduga mengidap sindrom Putri Tidur atau Sindrome Kleine-Levin.

Meski Echa dalam kondisi tertidur, setiap hari, orangtuanya tetap memberikan makanan dan minuman kepada Echa.

Saat diberikan, Echa bisa mengunyah makanan dan meminum air tetapi badannya tetap lemas dan matanya tertutup layaknya tertidur.

(Baca juga : Remaja Ini Tidur Nonstop Selama 13 Hari, Bangun Sebentar lalu Tidur Lagi)

Sang ayah, Mulyadi, sudah mencoba beragam cara untuk membangunkan Echa, tetapi usahanya tak kunjung membuahkan hasil.

"Berbagai cara sudah kami lakukan agar dia bangun, bahkan kadang-kadang ditawarkan hadiah, mau dapat handphone baru, mau uang berapa, tapi dia enggak merespons," kata Mulyadi saat diwawancara KompasTV.

Sang ayah mengatakan, keluarga sudah membawa Echa berobat ke berbagai tempat, dari orang pintar hingga rumah sakit. Namun, tak kunjung ada perubahan terhadap Echa.

"Dokter umum sudah, psikiater sudah, ke non medis juga sudah. Hasilnya, Echanya tetap masih tidur, belum ada perubahan," tutur Mulyadi.

(Baca selengkapnya: Baca juga : Cerita di Balik Tidur Nonstop hingga 13 Hari yang Dialami Remaja Echa)

Sindrom tidur dalam jangka waktu lama ini sudah yang ketiga kalinya dialami Echa dalam setahun ini. Sebelumnya, dia juga tidur nonstop dalam rentang waktu lama, mulai dari 7 hari hingga hampir 2 minggu seperti yang terakhir terjadi.

Mulyadi mengatakan, sindrom ini dialami Echa setelah mengalami kecelakaan setahun yang lalu.

 

Kompas TV . Di Banjarmasin seorang anak mengidap penyakit langka yang membuatnya tidur pulas selama 13 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com