MEULABOH, KOMPAS.com - Puluhan petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI dari Kodim 0105 Aceh Barat terus berupaya memadamkan titik api kebakaran hutan dan lahan di kawasan Desa Peunaga Cut, Kecamatan Meureubo.
Kebakaran yang sudah berlangsung tiga hari ini akan dipadamkan dengan menggunakan satu unit pompa air dan armada kebakaran BPBD yang dikerahkan ke lokasi.
“Sudah tiga hari kami melakukan pemadaman titik api di lokasi ini, tapi sulit padam karena keterbatasan perlatan dan lokasi lahan gambut,” kata Sertu Muhktar Nasier, Anggota TNI dari Kodim 0105 Aceh Barat kepada kompas.com, Selasa (24/10/17).
Menurut Mukhtar, lokasi gambut membuat api sulit dipadamkan. Padahal pihaknya sudah menyiramkan air dan api sempat padam. "Padahal kemarin sudah kami siram air dan padam. Tapi hari ini sudah muncul lagi api, karena lokasinya gambut,” ucapnya.
(Baca juga : Enam Provinsi Tetapkan Status Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan)
Menurut Mukhtar, luas lahan yang terbakar hingga saat ini diperkirakan mencapai 3 hektar. Kebakaran semakin parah akibat cuaca yang melanda Kabupaten Aceh Barat yang sudah dua pekan ini terik.
Beni Hardi, Kasi Kedaruratan BPBD Aceh Barat mengatakan, titik api kebakaran hutan dan lahan gambut di Aceh Barat tersebar di empat Kecamatan, yakni Johan Pahlawan, Meureubo, Kawai XVI, dan Arongan Lambalek.
Dari empat kecamatan ini terdapat 15 titik api, sesuai dengan data yang dirilis Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG).
"Secara keseluruhan luas total kebaran lahan sedang kita lakukan perhitungan, belum ada data konkrit,” jelasnya.