Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Terduga Teroris Mengaku Tak Tahu Penyebab Anaknya Ditangkap

Kompas.com - 24/10/2017, 21:36 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Ayah kandung terduga teroris bernama  Hendrasti Wijanarko alias Koko (32), Supriyadi mengaku tidak tahu menahu penyebab anaknya ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Selasa (24/10/2017).

Warga Dukuh Bangun Asri, Desa Balong, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo itu mengaku dirinya sedang mengajar saat Densus 88 Koko ditangkap.

"Saya tidak tahu. Saya tidak di rumah. Waktu itu saya sedang mengajar siswa SD," kata Supriyadi, Selasa ( 24/10/2017).

Dia pun enggan memberikan keterangan terkait dengan penangkapan anaknya."Agar berita tidak melebar dan tidak  bias. Saya enggak bisa berkomentar," ungkap Supriyadi.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Ponorogo

Supriyadi mengatakan saat ini pikirannya masih kalut dan tidak berani menyampaikan jawaban lantaran masih simpang siur. "Pikiran saya masih susah, takutnya tidak pas menjawabnya, masih simpang siur. Jadi maaf saya nggak bisa memberi penjelasan apa-apa," kata Supriyadi.

Usai tiba di rumahnya, lanjut Supriyadi, ia tidak diperbolehkan masuk. Alasannya masih diseterilkan.

Informasi yang dihimpun, Koko yang memiliki tiga anak ini kesehariannya bekerja membuat tower. Koko ditangkap sekitar 11.30 saat pergi ke Indomaret untuk jajan untuk keponakannya. 

Sementara itu Kepala Desa Balong, Kecamatan Balong, Cholid Rohmat yang dikonfirmasi terpisah selama ini tidak ada yang aktivitas mencurigakan yang dilakukan Hendrasti Wijanarko alias Koko (32) sebelum ditangkap.

"Ya biasa-biasa saja. Dia biasa berbaur dan bersosialisasi dengan warga lain," kata Cholid.

Sepengetahuannya, Koko pernah kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Setelah lulus, Koko bekerja membuat tower.

Senada dengan Cholid, tetangga Koko, Katmi (60) mengaku kaget dengan penangkapan Koko siang itu. Pasalnya hubungan Koko dengan sejumlah tetangganya baik.

Kompas TV Densus 88 Anti Teror juga melakukan penangkapan di Ponorogo Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com