"Ma, Jangan Menangis, Winda Sabar, Mama Juga Ya..."

BENGKULU, KOMPAS.com - Kedatangan jenazah Briptu Berry Permana Putra (27), anggota Brimob Polda Papua asal Bengkulu, di rumah duka di Kompleks Pepabri Blok D1 nomor 7 Kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu, Selasa (24/10/2017) sekitar pukul 10.00 WIB, disambut keluarga dan anggota kepolisian.

Di dalam rumah, peti jenazah sempat dibuka agar kerabat dan keluarga dapat melihat wajah Berry. Isak tangis tak dapat dibendung saat peti dibuka.

Ibu Berry, Lena Silawati, paling terpukul dan terus menangis. Sementara itu, istri almarhum, Windhy Dewanti, tampak tegar dan berusaha menenangkan ibu mertuanya.

"Ma, jangan menangis, Winda sabar, mama juga ya," ungkap Whinda kepada ibu mertuanya.

(Baca juga: Jenazah Briptu Berry Anggota Brimob yang Tewas Tertembak di Papua Tiba di Rumah)

Winda mengatakan, dirinya bangga pada sang suami karena telah menyerahkan jiwa dan raganya untuk bangsa.

"Saya bangga dengan suami seperti dia, dia shalatnya tak pernah tinggal, saya juga ingin meninggal seperti dia dalam keadaan khusnul khotimah," ujar Winda lirih.

Jenazah Briptu Berry Permana rencananya akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Balai Buntar, Kota Bengkulu, selepas Zuhur. Upacara juga akan dilangsungkan secara militer.

Almarhum Briptu Berry Permana Putra merupakan anak pertama dari tiga bersaudara buah pasangan Lena Silawati dan (alm) Jahidin. Ia memiliki darah keturunan Tionghoa dari garis ibu bermarga Liu.

(Baca juga: 4 Anggota Brimob Tertembak saat Evakuasi Jenazah Briptu Berry)

Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, Briptu Berry Pratama tertembak saat melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata pada Sabtu (21/10/2017).

"Korban tertembak di sekitar jembatan Utikini oleh kelompok kriminal bersenjata yang dipimpin Sabinus Waker," kata Irjen Boy Rafli kepada Antara Minggu malam.

Aksi penembakan di mile 67,5 menyebabkan dua kendaraan PT Freeport yang dikemudikan Muhamad Jamil dan Joe Hacth berkebangsaan Amerika terkena tembakan di bagian kiri.