Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pencarian Mbah Wongso, Warga Suriname Keturunan Jawa

Kompas.com - 22/10/2017, 08:38 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis


Kepada keluarganya, Soegiran Wongsotaroeno (80) atau dipanggil Mbah Wongso bercerita dalam bahawa Jawa Ngoko. Kata dia, setelah pensiun ayahnya Tubiran berkesempatan untuk naik haji. Namun setelah itu, hari-hari dihabiskan oleh Tubiran dengan menyendiri dan hanya melamun.

Mbah Wongso yang melihat sesuatu yang aneh pada ayahnya memberanikan diri untuk bertanya dan akhirnya mendapat jawaban. Ternyata ayahnya berkeinginan untuk ke Indonesia menemui keluarga tetapi tidak mempunyai biaya.

Mendengar keinginan ayahnya, Mbah Wongso lantas memberitahu ketiga adiknya. Ketiganya mengumpulkan uang dan bersama-sama membiayai untuk berangkat ke Indonesia.

"Bapak itu tidak mau merepotkan anak-anaknya, makanya tidak cerita kalau ingin ke Indonesia melihat keluarga. Saya dan dua adik akhirnya patungan, pokoknya kami usahakan Bapak berangkat ke Indonesia," ujarnya.

Diakuinya dirinya juga sudah lama ingin ke Indonesia untuk bertemu dengan keluarga. Namun baru bisa tercapai setelah pensiun dan mendaftar ikut program Family Pilgrim, yang di fasilitasi oleh KBRI Paramaribo.

"Yang sudah ke sini adik saya, tahun lalu. Saya sudah lama ingin bertemu keluarga dan mengunjungi rumah Bapak, tapi baru bisa tercapai setelah pensiun ini," ucapnya sembari mengusap air matanya.

Selama ini Mbah Wongso hanya mendapatkan cerita dari Sang Ayah tentang asal usul keluarganya yang dari Indonesia. Termasuk alasan kenapa dahulu ayahnya memutuskan berangkat ke Suriname.

Meski belum pernah ke Indonesia namun selama ini Mbah Wongso masih menjalin komunikasi lewat surat dengan keluarga di Kulonprogo.

"Bapak tidak bisa menulis, terus dulu awalnya minta tolong saya menulis surat untuk keluarga di sini (Kulonprogo), sekali dua kali tidak dibalas. Baru surat yang ketiga dibalas, dan setelah itu saya terus intens komunikasi lewat surat, kirim foto," bebernya.

Usai bercerita panjang lebar, Mbah Wongso bersama Songko Hardjosukoyo dan kedua ponakannya lantas berjalan menuju sebuah rumah. Sebelum memasuki rumah, seorang ponakannya berteriak memberitahu.

"Ini lho, Mas Soegiran (panggilan Mbah Wongso di Keluarga Kulonprogo)," teriak salah satu keponakan Mbah Wongso memberi tahu keluarga yang berada di dalam rumah.

Serentak salah satu adik sepupu, Sri Sunarti berlari dari dalam rumah, memeluk dan mencium pipi Mbah Wongso sambil menangis.

Di rumah itu keluarga besarnya lantas makan siang bersama. Mbah Wongso pun kembali terlihat beberapa kali mengusap air matanya dengan tangannya tatkala mereka mengabadikan momen-momen indah ini dengan berfoto bersama.

"Lega bisa sampai di sini dan bertemu dengan keluarga. Saya nanti akan menginap di sini satu hari, besok baru kembali lagi ke hotel," ungkap Mbah Wongso.

Adik sepupu Soegiran Wongsotaroeno atau sering dipanggil Mbah Wongso, Sri Sunarti menuturkan dirinya dan keluarga sudah lama menantikan kedatangan kakaknya. Ia pun mengaku tidak bisa menggambarkan kebahagiaan yang dirasakan melihat kakak sepupunya benar-benar datang mengunjungi keluarganya.

"Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata, Mas. Saya ini jauh-jauh datang ke sini. Ini yang saya harapkan banget, lama sekali tidak bertemu dan sama-sama kangen," tuturnya.

Sri Sunarti mengaku baru pertama kali ini bertemu langsung dengan Soegiran Wongsotaroeno. Selama ini, hubungan antara keluarga di Kulonprogo dengan di Suriname hanya lewat surat dan berkirim foto.

Menurutnya dirinya sudah memiliki rencana untuk berangkat ke Suriname. Hanya saja mengenai waktunya kapan, Sri belum mengetahuinya.

"Insya Allah saya akan berangkat ke Suriname menemui keluarga di sana. Saya juga sudah ngomong ke anak-anak tentang rencana ini, tapi waktunya kapan belum tahu," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com