Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Hari Santri Diwarnai Rekor Muri untuk Komik Terpanjang

Kompas.com - 22/10/2017, 06:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini dipusatkan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ada pemecahan rekor dalam rangkaian kegiatan yang digelar sejak Sabtu (21/10/2017).

Pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) diberikan untuk penulisan komik santri terpanjang, yaitu 300 meter. Rekor itu mengalahkan rekor sebelumnya yang sepanjang 207 meter pada 2011 di Surabaya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, rekor komik santri dilakukan di atas kanvas sepanjang 300 meter. Komik santri itu mulai dilakukan pada Sabtu siang diikuti oleh para komikus di seluruh Indonesia.

"Rekor Muri ini diikuti 31 komikus. Mereka menggambar komik di atas kain kanvas sepanjang 300 meter," kata Kamaruddin di sela shalawat kebangsaan di Lapangan Pancasila Semarang, Sabtu malam.

Secara simbolis rekor diserahkan perwakilan Muri kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

(Baca juga: Santri Diminta Lebih Aktif Menangkal Penyebaran Paham Radikal)

Perwakilan Muri Ariyani Siregar menjelaskan, rekor untuk pembuatan komik terpanjang menumbangkan rekor sebelumnya di Surabaya. Penghargaan diberikan karena tim berhasil membuat komik wajah santri sepanjang 300 meter.

"Saat ini sudah ada 8.000 rekor Muri. Kami saksikan sendiri pembuatan komik santri, 'Wajah Santri, Wajah Indonesia' ini sepanjang 300 meter. Rekor urutan ke-8.162," ujar Ariyani.

Rekor sendiri tercatat atas nama Direktorat Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Peringatan Hari Santri saat ini masih terus berlangsung dengan pembacaan shalawat kebangsaan.

Hadir sejumlah tokoh antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu, Ketua umum PPP Muhammad Romahurmuziy, serta para tokoh masyarakat dan ulama setempat.

Ribuan santri dan masyarakat juga memenuhi lapangan Pancasila di Simpang Lima Semarang ini.

Kompas TV Tiasari Hanani, seorang santriwati pesantren Al-Amien, Jember, tak kuasa menahan tangis haru saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com