Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syukuran Pelantikan Sri Sultan HB X, Warga Gunungkidul Makan Bersama

Kompas.com - 21/10/2017, 12:43 WIB
Markus Yuwono

Penulis


YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Masyarakat kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, menggelar kenduri gunung untuk syukuran dilantiknya Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Sri Paduka Paku Alam X sebagai Gubernur dan wakil Gubernur DIY, periode 2017-2022, pada Sabtu (21/10/2017).

Acara yang digelar di parkiran embung Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, diawali kirab yang membawa tumpeng dan sajian lainnya.

Setelah didoakan dan sambutan sesepuh kampung setempat, masyarakat yang mengenakan pakaian adat Jawa menyantap nasi dan lauknya bersama-sama.

Pejabat yang hadir mewakili Gubernur di antaranya Asisten Keistimewaan Pemda DIY Didik Purwadi, serta Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi, ketua DPRD Gunungkidul Suharno.

(baca: Ribuan Warga Yogya Hadiri Syukuran Pelantikan Sultan HB X)

Asisten Keistimewaan Pemda DIY, Didik Purwadi mengatakan, Sultan menekankan makna kenduri adalah bersyukur kepada Tuhan.

"Di sana mewujudkan kesatuan dan persatuan saat mereka menyiapkan, Ini bentuk representasi masyarakat atas apa yang diberikan Allah pada kita semua," kata Didik.

Kenduri yang dilakukan sejak ratusan tahun itu, pada intinya adalah merawat kebersamaan.

"Kenduri kontrol sosial untuk menjaga gerak dan arah cita-cita yang sudah diperjuangkan bersama," ucap Didik.

Ketua DPRD Gunungkidul Suharno mendukung acara syukuran yang dikemas dalam adat Jawa.

"Acara seperti ini patut dilestarikan karena selain nguri-uri adat jawa juga mangayubagyo pengangkatan ngarso dalem sebagai Gubernur," ujar dia.

"Tradisi seperti ini harus tetap lestari, jangan sampai hilang," sambung Didik.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menyampaikan acara tersebut digelar sebagai ungkapan syukur dilantiknya Sultan dan Paku Alam sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyatnya.

"Beliau (Sultan) memberikan perhatian lebih kepada Kabupaten Gunungkidul, sering beliau datang sampai malam hari untuk mengetahui kondisi masyarakatnya," ungkap Immawan.

Seorang warga Patuk, Jumiran, berharap Yogyakarta ke depan lebih makmur dan masyarakatnya lebih sejahtera.

"Saya berharap ngarso dalem terus mengayomi masyarakat, dan Yogyakarta akan semakin maju," ujar Jumiran.

Pentas seni juga akan digelar di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul, kawasan Agrowisata Mangunan Bantul, dan Waduk Sermo Kulon Progo.

Lalu akan digelar doa lintas agama di Kagungan Dalem Sasono Hinggil Dwi Abad Alun-alun Selatan Yogyakarta pada Selasa (24/10/2017), pentas wayang kulit di Puro Pakualaman pada Rabu (25/10/2017), dan Merti Desa serta Festival Gerobag Sapi di Kompleks Candi Banyu Nibo Prambanan Sleman pada Minggu (29/10/2017).

Kompas TV Presiden Jokowi Lantik Sultan HB X dan Paku Alam X


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com