Identitas Wanita yang Ditemukan di Pantai Kebumen Akhirnya Terkuak

KEBUMEN, KOMPAS.com - Identitas sosok wanita yang ditemukan terkatung-ketung di lepas pantai Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2017), akhirnya terkuak. Korban bernama Sri Sutiyatun (41), warga Dusun Sokawera, Desa Trikarso, Kecamatan Sruweng, Kebumen.

“Hasil identifikasi menggunakan alat fingerprint milik Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) akhirnya diketahui identitas korban,” kata Kasubbag Humas Polres Kebumen Ajun Komisaris Willy Budiyanto, Sabtu (21/10/2017).

Data yang diperoleh dari sidik jarinya, korban berstatus belum menikah, serta belum bekerja, dan beragama Islam.

“Pihak keluarganya sudah kami hubungi. Mereka sudah ketemu dengan korban di RSUD Kebumen. Tadinya, korban kan sempat mendapatkan perawatan di PKU Muhammadiyah Petanahan. Sore harinya korban dirujuk ke RSUD Kebumen,” ucap Willy.

Baca juga: Seorang Wanita yang Masih Hidup Ditemukan Mengapung di Pantai Kebumen

Meski demikian, hingga jati dirinya teridentifikasi, korban masih tidak mau buka mulut. Korban juga belum mau menceritakan kronologi kejadian hingga alasan kenapa dirinya dapat terseret ombak hingga ke tengah perairan lepas.

Sebelumya, seorang wanita tanpa identitas ditemukan terombang-ambing dihempas ombak di perairan lepas Pantai Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2017) pagi.

Penemuan sosok perempuan di tengah lautan ini sempat menggegerkan masyarakat sekitar. Sebab, wanita yang diperkirakan berusia 40 tahun ini sebelumnya dikira sudah tak bernyawa.

“Saat pertama kali dilihat oleh warga, korban dikira sudah meninggal, karena sudah tidak bergerak dan terombang-ambing ombak di tengah laut. Namun saat diangkat ke pantai, korban ternyata masih hidup,” kata Kapolsek Petanahan, Ajun Komisaris I Made Arjana.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, ada beberapa saksi yang melihat sosok dengan ciri-ciri mirip dengan korban sedang diantar tukang becak ke pantai sekitar pukul 06.00 WIB.

Saksi sempat menaruh perhatian kepada korban. Sebab saat diantar tukang becak, wanita yang mengenakan pakaian lengan panjang warna hitam dan celana jins itu telihat memiliki luka lebam di mata kiri.

Made mengatakan, tim Inafis yang menangani kasus ini belum dapat mengorek informasi dari korban. Saat petugas medis mencoba menanyakan nama dan alamat, korban justru marah dan histeris.