KUPANG, KOMPAS.com - Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) digandeng Kementerian Desa, Pembanguan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) untuk mengawal pelaksanaan program Dana Desa di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis mengatakan, dirinya sudah memfasilitasi kerjasama antara pihak Kementerian PDTT dan GMIT.
"Kemarin, Jumat (20/10/2017) sudah dilakukan Penandatangan MoU oleh Ketua Sinode GMIT Pendeta Mery Loise Kolimon dan Sekjen Kementerian Desa PDTT Anwar Sanusi di VIP Room gedung kementrian tersebut, Kalibata, Jakarta,"kata Fary kepada Kompas.com, Sabtu (21/10/2017).
Hadir dalam acara itu lanjut Fary yakni dirinya dan juga Menteri Desa PDTT Eko Putro Sanjoyo.
Baca juga: Baca juga : Bhabinkamtibmas Dikerahkan untuk Kawal Dana Desa
Menurut Fary, GMIT ikut memberikan dorongan dan membantu mengawal program Dana Desa, dengan harapan gereja ikut terlibat dalam perencanaan awal sampai pada proses pelaksanaan dan pemanfaatannya.
"Sebagai catatan bahwa Kementerian Desa PDTT sebagai mitra Komisi V tentu terus kita didorong agar meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal ini gereja untuk terus mengawal penggunaan dana desa," katanya.
Fary berharap, dengan melibatkan pihak gereja tentu pemanfaatan dana desa bisa tepat sasaran dan bermanfaat buat kepentingan masyarakat.
Sementara itu Pendeta Merry Kolimon, mengaku, setelah penadatanganan MoU ini, pihaknya segera melaksanakan lokakarya Dana Desa dengan melibatkan seluruh pendeta GMIT dan para kepala desa agar bisa bekerja sama.
"Kita berharap GMIT dapat berkontribusi mewujudkan demokratisasi ekonomi di desa, termasuk mendorong partisipasi warga desa merencanakan pembangunan di desa secara baik," ucapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.