Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Kebun, Seorang Ayah Kaget Lihat Anaknya Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 20/10/2017, 21:27 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Seorang pemuda asal Desa Rai Oi, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (20/10/2017).

Belum diketahui penyebab pemuda berusia 20 tahun itu mengakhiri hidupnya. Diduga, korban melakukan hal itu saat orangtuanya berada di kebun.

Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno membenarkan adanya temuan korban gantung diri tersebut.

“Korban bernama Firmansyah (20), ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di kayu atap rumahnya,” ujar Suratno.

(Baca juga : Hendak Mandi, Jhon Temukan Tetangganya Gantung Diri di Kamar Mandi)

Suratno mengaku, korban pertama kali ditemukan sang ayah, M Saleh, sepulang dari kebun sekitar pukul 09.00 Wita.

“Saat orangtuanya pulang, pintu rumah bagian depan terkunci dari dalam,” kata Suratno.

Awalnya orangtua korban tidak curiga. Namun saat masuk lewat pintu belakang bagian dapur, sang ayah kaget dan terkejut melihat anaknya telah gantung diri menggunakan tali nilon di atas kayu atap rumah panggung.

“Orangtuanya sempat berupaya menolong dan menurunkan korban, akan tetapi korban sudah meninggal dunia,” ujar Suratno.

(Baca juga : Seorang Kakek Gantung Diri gara-gara Motornya Digadaikan Sang Adik)

Tak berselang lama, polisi mendatangi kediaman korban untuk mengamankan tempat kejadian perkara.

“Jenazah korban dimakamkan sekitar pukul 15.30 wita, di tempat pemakaman umum Desa setempat,”ucapnya.

Sementara itu, polisi belum mengetahui penyebab kematian korban gantung diri tersebut. “Penyebab korban gantung diri ini masih dalam lidik. Tapi dugaan sementara, korban murni bunuh diri,” pungkas Suratno

Kompas TV Dunia Musik Berduka, Vokalis Linkin Park Meninggal Bunuh Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com