BOGOR, KOMPAS.com - Puluhan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bogor melakukan aksi unjuk rasa di depan Tugu Kujang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/10/2017).
Mereka menilai, selama tiga tahun pemerintahan, Joko Widodo-Jusuf Kalla telah gagal melaksanakan Nawacita.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak siang hingga sore ini, sempat diwarnai aksi bakar ban. Mahasiswa juga membawa keranda mayat sebagai simbol gagalnya pemerintahan Jokowi-JK.
"Tiga tahun bangsa ini harus kehilangan taringnya sebagai negera yang berdaulat," kata Jodi, salah satu mahasiswa yang berorasi.
(Baca juga : Survei Media: Nilai Rapor Kinerja Tahun Ketiga Pemerintahan Jokowi 7,7)
Sejumlah tuntutan pun mereka sampaikan dengan pengeras suara di bawah guyuran hujan. Salah satu tuntutan yang mereka soroti adalah kasus e-KTP yang hingga saat ini belum tuntas.
Mereka juga menuntut pemerintah agar bersikap tegas, netral, dan objektif dalam menangani kasus reklamasi Teluk Jakarta.
"Katanya Bapak Presiden kita memiliki terobosan baru dan pro dengan rakyat, yaitu Nawacita. Akan tetapi apa yang kita rasakan selama ini bukanlah Nawacita, melainkan duka cita," sebutnya.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, sejumlah petugas kepolisian turut berjaga-jaga di lokasi untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.