Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vertigo Tak Kunjung Sembuh, Nenek Asal Ponorogo Bunuh Diri

Kompas.com - 20/10/2017, 13:22 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Misreni (52), seorang nenek asal Dukuh Bandungan, Desa Slahung, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Jumat (20/10/2017) pagi.

Petani itu ditemukan tak bernyawa tergantung di salah satu tiang atap bekas kandang kambing miliknya.

"Jasad korban ditemukan tak bernyawa oleh suaminya, Misman (65). Jasad korban ditemukan tergantung dengan seutas tali senar pada tiang atap bekas kandang kambing. Sebelum tewas gantung diri, korban sering mengeluh sakit vertigo dan kulitnya yang tak kunjung sembuh," ujar Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Jumat ( 20/10/2017) pagi.

Sudarmanto mengatakan, aparat Polsek Slahung sudah turun ke tempat kejadian. Hasil pemeriksaan dokter setempat, korban tewas murni bunuh diri.

Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Usai divisum, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Penemuan mayat nenek Misreni bermula saat Misman bangun pagi dan mencari keberadaan istrinya yang tidak berada di dalam kamar. Saat berada di belakang rumah, Misman melihat jasad istrinya sudah tergantung tak bernyawa di salah satu tiang bekas kandang kambing.

Baca juga: Sakit Mata Tak Sembuh-sembuh, Pria Ini Bunuh Diri dengan Tenggak Racun

Misman pun berteriak memanggil Katenu anaknya yang tinggal serumah. Tak berapa lama kemudian, Katenu meminta aparat desa setempat melapor ke polisi.

Kompas TV Polisi tidak menemukan kartu tanda pengenal dari tubuh korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com