Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Mahasiswa Dikeroyok, Tawuran Pecah di Universitas Pattimura

Kompas.com - 19/10/2017, 17:14 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Tawuran antarmahasiswa dari beberapa fakultas pecah di Universitas Pattimura Ambon, Kamis (19/10/2017) sore.

Tawuran terjadi setelah tiga mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengeroyok seorang mahasiswa Fakultas Hukum berinisial AL saat korban sedang bersama seorang rekannya di kampusnya.

Buntut dari pengeroyokan itu, rekan-rekan korban yang tidak terima langsung mencoba mencari pelaku sehingga terjadilah konsentrasi masa.

Tak berselang lama terjadilah, aksi saling lempar tak jauh dari kampus Hukum Unpatti. Aksi itu tidak hanya melibatkan mahasiswa FKIP dan mahasiswa Fakultas Hukum, namun mahasiswa dari fakultas lainnya.

Akibat insiden tersebut, dua fakultas hukum terluka di bagian wajah dan mulut karena terkena lemparan batu. Kedua mahasiswa yang terluka itu diketahui bernama Mark Latuperissa dan Marcel Latuperissa.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, para pelaku yang mengeroyok korban diketahui dalam pengaruh minuman keras. Kuat dugaan pengeroyokan itu dilakukan karena ada kesalapahaman antara pelaku dan korban.

“Pelaku pengeryokan dalam keadaan mabuk, setelah mereka melancarkan aksinya mereka langsung kabur,” kata salah seorang mahasiswa di lokasi kejadian usai insiden itu terjadi.

Aksi tawuran antarmahasiswa ini tidak berlangsung lama setelah aparat Polsek Teluk Ambon yang mengetahui informasi tersebut mendatang lokasi kejadian. Polisi yang datang ke kampus itu langsung berusaha membubarkan para mahasiswa yang terlibat tawuran.

“Dua mahassiwa yang menjadi pemicu permasalahan saat ini sudah kita amankan,”kata Kapolsek Teluk Ambon, Iptu Megawati Marwanaya kepada waratwan.

Dia menjelaskan, pihaknya juga telah mengantongi sejumlah nama mahasiswa yang terlibat dalam insiden tawuran tersebut. Saat ini kata dia pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap dua mahasiswa yang diduga sebagai pemicu terjadinya aksi tawuran.

“Ini sebenarnya masalah pribadi. Untuk sementara kita masih lidik dan kasus ini secara resmi ditangani polisi,”ujarnya (K54-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com