Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2017, 21:58 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Dua kelompok warga Desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat bentrok. Akibatnya, dua orang dikabarkan terluka dalam insiden tersebut.

Bentrok dua kelompok antarwarga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha terjadi Rabu (18/10/2017) sekitar pukul 17.00 Wita. Mereka saling serang di areal persawahan, perbatasan dua desa yang bertikai.

Kapolsek Woha, Polres Bima Kota, AKP Fandi AR membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengaku, bentrok antarkampung dipicu perkelahian antar pelajar di sekolah. 

“Motif kejadian ini dipicu perselisihan siswa, sehingga menimbulkan reaksi dua kelompok warga,” ungkap Fandi di lokasi kejadian, Rabu (18/10/2017).

(Baca juga: Mahasiswa 2 Fakultas di Universitas Riau Bentrok, Kuliah Diliburkan Sepekan)

Fandi menjelaskan, dalam tawuran siswa salah satu SMA di Woha, satu orang terluka akibat lemparan batu. Sekelompok warga yang mendapat informasi keluarganya jadi korban tawuran, mendatangi sekolah. Mereka mencari siswa yang diduga pelaku penganiayaan.

Karena tak berhasil menemui siswa yang dicari, mereka kembali ke desa dan membakar tanaman warga yang bersebrangan. Warga yang marah kemudian bereaksi dan melakukan penyerangan, sehingga terjadilah bentrokan.

Dalam bentrokan itu, warga mempersenjatai diri dengan parang, senjata api rakitan, dan busur panah. Aksi saling serang warga dua desa ini berlanjut hingga adzan Maghrib. Akibat insiden itu dikabarkan dua orang terluka.

“Korban saat ini sedang dirawat di rumah sakit,” kata Fandi.

(Baca juga: Mahasiswa Teknik dan FISIP Bentrok gara-gara Ejekan, Mediasi Digelar)

Selain korban luka-luka, kejadian saling serang antar kelompok ini juga mengakibatkan tanaman milik warga seperti kacang ijo dan bawang merah rusak.

Bentrok antarwarga ini reda setelah polisi menghalau dua kelompok yang saling serang. “Kondisi dan situasi saat ini sudah terkendali. Warga sudah kembali ke desa masing-masing. Kami mengimbau agar warga tidak mudah terprovokasi,” ucap Fandi.

Guna mengantisipasi bentrok kembali terjadi, pihaknya menyiagakan personel kepolisian untuk mengamankan wilayah perbatasan dua desa tersebut.

Kompas TV Massa yang mendatangi kantor LBH Jakarta mendapat informasi pagelaran musik hanya kedok untuk diskusi membahas PKI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com