Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2017, 21:24 WIB

JEMBER, KOMPAS.com - Tiga korban dari satu keluarga yang tertimbun tanah longsor ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi longsor di Desa Jambesari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (18/10/2017).

"Alhamdulillah ketiga jenazah korban longsor sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada hari ini," kata Pelaksana tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widi Prasetyo di Jember.

Tim SAR gabungan pertama kali menemukan jenazah Muhammad Faris (5) saat melakukan pengerukan tanah longsor dengan alat berat dan secara manual di sekitar rumah korban pada pagi hari.

"Jenazah korban langsung dievakuasi tim SAR dari lokasi longsor dan dibersihkan. Kemudian pihak kepolisian melakukan identifikasi korban dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban," tuturnya.

(Baca juga: Tiga Warga Tertimbun Longsor di Jember, Salah Satunya Anak-anak)

Menurutnya, tim SAR gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), BPBD, TNI, Polri, sukarelawan, dan masyarakat terus melakukan pencarian hingga sore hari di sekitar ditemukannya jenazah korban Faris.

"Setelah digali selama beberapa jam kemudian, dua jenazah korban yakni Syaiful (27) dan Yana (25) yang merupakan pasangan suami istri itu ditemukan tidak jauh dari lokasi longsor ," tuturnya.

Dengan ditemukan tiga korban yang tertimbun longsor, operasi pencarian SAR terhadap korban longsor secara resmi dihentikan. Namun BPBD Jember tetap melakukan penanganan pascabencana longsor di Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru tersebut.

"Pencarian tiga korban yang tertimbun longsor dilakukan dengan mengerahkan unit pemadam kebakaran, alat berat, hingga anjing pelacak untuk mempercepat penemuan tiga korban yang tertimbun longsor," ucapnya.

Widi mengimbau kepada warga yang memiliki rumah di sekitar lokasi bencana longsor untuk tidak menempati rumah tinggal mereka dulu. Pihaknya khawatir terjadi longsor susulan, apabila hujan deras mengguyur kawasan lereng Pegunungan Argopuro.

"Saya sudah instruksikan kepada Kepala Desa Jambesari, agar enam rumah yang berada di sisi timur lokasi longsor tidak dihuni dulu dan warga diimbau mengungsi ke sanak saudaranya yang rumahnya aman dari bahaya tanah longsor," ujarnya.

(Baca juga: Tiga Warga Tertimbun Longsor di Jember)

Sementara Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto mengatakan, pencarian korban berdasarkan penciuman anjing pelacak dan penggunaan empat zonasi. Dengan cara itu dapat ditentukan kemungkinan titik keberadaan korban.

"Korban Syaiful ditemukan berjarak 10 meter dari rumah korban, kemudian 3 meter ke arah kanan ditemukan istrinya Yana dan 3 meter ke timur ditemukan anaknya M Faris. Penemuan tiga jenazah itu didapatkan dari hasil evaluasi pencarian korban sebelumnya," katanya.

Dengan ditemukan seluruh korban yang tertimbun, lanjut dia, pihaknya menyatakan operasi pencarian korban dinyatakan selesai.

Selanjutnya dilakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi daerah bencana longsor. Tak hanya itu, belasan ternak milik warga yang tertimbun longsor pun sudah dikubur.

Kompas TV Hal ini menjadi salah satu faktor kesulitan pencarian korban, di samping ketebalan lumpur hingga tiga meter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com