Seorang Anak Balita Tewas Dianiaya, Warga Bakar Rumah Pelaku

BUOL, KOMPAS.com - Ratusan orang membakar dua rumah masing-masing milik Agus Rasyid alias Agus dan Salim Rasyid alias Luting.

Peristiwa pembakaran itu terjadi di Dusun Bundo, Kelurahan Leok II, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Rabu (18/10/2017).

Aksi bakar rumah itu terjadi siang tadi sekitar pukul 11.20 Wita usai proses pemakaman korban penganiayaan, anak balita bernama Mohamad Sofyan. Warga yang marah langsung mendatangi rumah pelaku dan kemudian membakarnya.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, aksi bakar rumah itu dipicu penganiayaan terhadap Safruddin (23) dan anak balitanya, Muhammad Sofyan (5) pada hari yang sama sekitar pukul 05.00 Wita. Akibat penganiayaan itu, Sofyan meninggal dunia.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi ketika Safruddin usai mengantar istrinya yang bekerja di rumah makan di RSUD Buol. Mohamad Sofyan turut pula mengantar bundanya.

Namun sayang, saat kembali ke rumah dengan melintasi Dusun Bundo, Kecamatan Leok II Biau, tiba-tiba bapak dan anak itu dihadang enam orang.

Tiba-tiba para mereka memukul Safruddin dengan menggunakan balok dan senjata tajam berupa parang. Namun pukulan para pelaku itu mengenai Mohamad Sofyan yang duduk di depan motor hingga meninggal dunia.

Baca juga: Warga 2 Kampung di Sumba Barat Daya Bentrok, 1 Tewas dan 11 Rumah Dibakar

Saat ini, polisi telah menangkap tiga orang pelaku penganiayaan, dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto menjelaskan, tiga orang pelaku sementara dimintai keterangan untuk mengetahui motif di balik peristiwa tersebut.

“Saya berharap masyarakat di Buol bisa menahan diri, kasus ini sudah ditangani oleh polisi dan tengah dilakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya,” kata Hari.

Baca juga: Polisi Tetapkan Anggota DPRD Sebagai Tersangka Pembakaran 7 Sekolah

Terkait kondusivitas di lokasi kejadian, Hari menegaskan sudah aman terkendali. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Buol menyiagakan tiga peleton Brimob, masing-masing dari Buol, Toli-toli dan Biromaru.