Demokrat Masukkan Wabup Ngawi dalam Daftar Calon Pendamping Khofifah

SURABAYA, KOMPAS.com - DPD Partai Demokrat Jawa Timur memasukkan nama Wakil Bupati Ngawi, Ony Harsono, dalam daftar nama tambahan cawagub calon pendamping Khofifah Indar Parawansah.

Nama wakil bupati dua periode itu dimasukkan setelah merespon sinyal Khofifah yang menginginkan wakil bupati dari kalangan nasionalis di wilayah mataraman Jatim.

"Juga sebagai respon atas langkah politik PDI-P yang menunjuk Saifullah Yusuf dan Azwar Anas yang tidak merepresentasikan figur nasionalis di mataraman," kata Sekretaris Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio, Rabu (18/10/2017).

Ony Harsono, menurut dia, adalah kader potensial Partai Demokrat Jatim di wilayah nasionalis mataraman. "Dia menjadi wabup Ngawi sejak usia 30 tahun," jelasnya.

(Baca juga: Soal Pilkada Jatim, Khofifah Akan Putuskan dalam Waktu Dekat)

Wilayah kultur mataraman di Jatim adalah wilayah daerah di bagian selatan, seperti Ngawi, Kediri, Trenggalek, Madiun, Magetan, Ponorogo, hingga Pacitan.

Selain nama Ony Harsono, sebelumnya ada beberapa nama cawagub yang diusulkan Partai Demokrat Jatim ke DPP.

Mereka yang diusulkan yakni Bupati Trenggalek Emil Elistyanto Dardak, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Maskur, mantan Bupati Tulungagung Heru Cahyono, mantan Bupati Ngawi Harsono, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rahman, dan Renville Antonio sendiri.

Selama dua tahap pembukaan pendaftaran, ada 6 orang yang mendaftar sebagai cagub Jatim melalui Partai Demokrat pada Pilkada Jatim 2018.

Mereka adalah La Nyalla Matalitti (Ketua Kadin Jatim), Nurwiyatno (Kepala Inspektorat Jatim), Syafiin (Perwira Mabes Polri), Saifullah Yusuf (Wagub Jatim), Nurhayati Assegaf (Wakil Ketua DPP Partai Demokrat), serta Khofifah Indar Parawansah (Menteri Sosial).