KENDAL, KOMPAS.com - Taman Gajah Mada di Kendal, Jawa Tengah, dulu boleh jadi dikenal sebagai tempat orang mabuk karena kerap ditemukan bungkus obat batuk, losion anti-nyamuk dan obat keras. Namun sekarang, taman itu dijadikan sebagai taman pengetahuan narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kendal (BNNK), AKBP Sharlin Tjahaya, berharap taman ini berubah wajahnya dan bisa mencerahkan warga sekitar.
“Dengan adanya taman pengetahuan ini, semoga taman Gajah Mada, bisa berfungsi sebagai taman rekreasi yang sehat. Lebih dari itu, bisa mengurangi pengguna narkoba,“ ujar Sharlin, Rabu (19/10/2017).
Menurut Sharlin, taman pengetahuan narkoba tersebut nantinya akan dijaga oleh para relawan. Warga bebas datang ke taman ini untuk meminta informasi terkait bahaya narkoba.
“Semoga bisa bermanfaat,” tambahnya.
(Baca juga: Hendak Ditangkap karena Bawa Obat Keras, Pria Ini Tabrakkan Motornya ke Mobil Polisi)
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Polisi Tri Agus Heru Prasetyo, mengatakan, taman pengetahuan narkoba di Kendal bisa dijadikan contoh daerah lain.
“Taman pengetahuan narkoba di Kendal ini, adalah kali pertama yang ada di Jawa Tengah,” katanya.
Tri Agus menambahkan, taman ini biasanya banyak dikunjungi oleh masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, apalagi pada hari libur.
“Kami berharap, petugasnya aktif memberi pengetahuan kepada masyarakat yang bertanya dan ingin tahu bahaya narkoba,” tuturnya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Sri Purwati, mengaku di Kabupaten Kendal ada sekitar 27 taman, di antaranya adalah Taman Gajah Mada di Kendal. Taman yang sekarang ini fungsinya ditingkatkan menjadi taman pengetahuan narkoba. Purwati berharap, taman-taman yang lain, juga bisa ditingkatkan fungsinya, tidak hanya sebagai taman bermain.
“Sehingga ada nilai plusnya, “ kata Purwati.
Purwati berharap, taman pengetahuan narkoba tersebut bisa bermanfaat untuk semuanya sehingga pengguna narkoba di Kendal berkurang.