Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir di Demak, Sungai Cabean Dinormalisasi

Kompas.com - 18/10/2017, 10:29 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek proyek normalisasi Sungai Cabean di Kabupaten Demak, Rabu (18/10/2017).

Gubernur memastikan bahwa proyek yang dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana itu terus berjalan dan berfungsi mengurangi banjir di Kabupaten Demak.

"Ini bagian antisipasi banjir. Kita coba. Sungai Cabean ini sudah lama sekali masyarakat merindukan perbaikan, ini kita bicara dengan Pak menteri lalu direspons, dan BBWS yang mengerjakan," kata Ganjar, seusai meninjau sungai itu.

Sungai Cabean sendiri menjadi salah satu faktor penyebab banjir tahunan di Kabupaten Demak. Beberapa titik di Kecamatan Karangawen, Guntur dan Sayung kerap menerima limpahan air bah ke pemukiman penduduk.

Daerah rawan banjir misalnya di Desa Rejosari, Sugihmanik, lalu Desa Sidorejo Kecamatan Karangawen. Desa lain juga menjadi rawan banjir akibat meluapnya sungai Cabean ini.

Baca juga: Utang Jokowi Normalisasi Ciliwung

Ganjar mengatakan, normalisasi Sungai Cabean yang dilakukan bagian dari upaya mencegah banjir. Diharapkan banjir yang selama ini terjadi juga dapat berkurang secara signifikan.

"Ini bagian dari pencegahan, tapi ini saja tidak cukup. Bagian hulunya mesti ditata, jangan buang sampah, karena kalau curah hujan tinggi harus diantisipasi," ucapnya.

Alat berat digunakan dalam normalisasi Sungai Cabean  ini. Di titik-titik kritis, para pekerja memasang turap untuk mengantisipasi longsoran dari tanggul sungai.

Novi Arifianto, pelaksana lapangan proyek mengatakan, normalisasi Sungai Cabean dilakukan sepanjang 11 km. Normalisasi dilakukan dengan pengerukan sungai hingga kedalaman tertentu.

Tanah hasil pengerukan kemudian dinaikkan menggunakan alat berat menjadi tanggul raksasa. Normalisasi dilakukan 11 km dari Bendung Jragung sampai wilayah Ploso di Kecamatan Guntur.

"Panjangnya ada 11 km sampai Guntur. Ada 20 titik rawan yang dipasang turap," ujar Novi.

Kompas TV Tercatat ada 10 sungai yang dinormalisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com