Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2017, 18:26 WIB
Citra Indriani

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dua tahanan wanita Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II A Bengkalis, Riau, kedapatan menyimpan narkoba jenis sabu. Keduanya kini terpaksa harus berurusan kembali dengan pihak berwajib.

Kedua warga binaan yang ditangkap pihak LP Bengkalis adalah Sur (32) dan YN (24). Dari tangan mereka diamankan barang bukti dua paket sabu. Rencananya, keduanya akan memakai sabu itu di ruang tahanan.

"Saat ini kedua tahanan itu sudah diserahkan pihak LP ke Polres Bengkalis," ucap Kabid Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo, Selasa (17/10/2017).

Keduanya diamankan petugas pada Senin (16/10/2017) sore. Saat itu, YN permisi dari ruang tahanan dan berencana berobat di klinik lapas.

Namun saat itu petugas klinik curiga akan gerak-geriknya. Petugas klinik bernama Rosdiana melakukan penggeledahan di tubuh napi tersebut, namun tidak ditemukan benda yang dicurigai.

Namun saat petugas memeriksa kotak rokok yang dibawa YN, didapatlah dua paket sabu. Petugas pun mengintrogasi YN asal narkoba itu. Wanita ini akhirnya mau buka suara.

Baca juga: Seorang Ibu Nekat Jualan Sabu untuk Nafkahi Dua Anaknya

Dia pun mengaku bahwa barang terlarang itu didapat dari seorang pengunjung pada Senin ((16/10/2017) pagi. Rencananya sabu itu dipakai bersama Sur.

Bersama polisi, pihak LP Bengkalis melakukan pengembangan untuk mencari tahu siapa yang bisa memasok barang terlarang itu. Namun upaya itu tak membuahkan hasil.

"Tapi anggota sudah mengantongi identitasnya. Disita juga barang bukti mancis dan dua pipet yang diduga digunakan sebagai alat untuk mengonsumsi sabu," imbuhnya.

Baca juga: Sabu Diselundupkan Via Alat Kelamin Wanita, Kapolda Geleng-geleng Kepala

Kompas TV Bicara narkotika ada satu jenis narkotika yang ternyata masih membuat warga bingung nih yaitu sabu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com