Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Dukungan Ridwan Kamil Penentu Wali Kota Bandung Selanjutnya

Kompas.com - 16/10/2017, 18:02 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Indonesia Strategic Institute (Instrat)melakukan survei untuk mengetahui secara generik persepsi warga Kota Bandung dalam suksesi kepemimpinan jelang Pilkada Kota Bandung 2018

Instrat melakukan survei penumpulan data berbasis wawancara terstruktur tatap muka dengan responden berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Rentang penumpulan data 22-26 September 2017 menggunakan metode stratified random sampling yang meliputi 151 kelurahan dan 30 kecamatan di Kota Bandung. Jumlah responden sebanyak 500 orang dengan margin of error kurang lebih empat persen. 

Hasil survei Instrat menunjukkan, tingkat kepuasan  warga Kota Bandung terhadap kinerja kepemimpinan Ridwan Kamil-Oded M Danial sangat tinggi. Sebanyak 80 persen responden mengatakan puas. 

"Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan dibanding hasil survei Instrat pada Maret 2017 lalu di angka 72 persen," tutur Adi Nugroho, Analis Sosial Instrat saat ditemui di Hotel Paviljoen, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Senin (16/10/2017).

(Baca juga: PKB Usung Fiki Satari di Pilkada Kota Bandung)

Instrat mengatakan, 66 persen responden masih menginginkan gaya kepemimpinan Ridwan Kamil untuk wali kota Bandung mendatang. Ia menduga hal ini dikarenakan kepuasan publik yang sangat tinggi dan penilaian akan kondisi Kota Bandung yang semakin baik. 

Adi menjelaskan, responden yang menginginkan gaya kepemimpinan Ridwan Kamil berubah menjadi pemilih yang kebingunan atau disebut swing voters. Pasalnya, dari sejumlah nama tokoh yang dimasukkan dalam survei, publik masih ragu dengan gaya kepemimpinan mereka. 

"Mengingat yang belum memiliki pilihan di atas 60 persen, ini mengindikasikan kegalauan publik siapa yang akan melanjutkan Ridwan Kamil masih tinggi.

Di sisi lain, publik menginginkan penggantinya adalah sosok yang memiliki gaya kepemimpinan Ridwan Kamil.

(Baca juga: Nurul Arifin Fokus Cari Pendamping untuk Pilkada Kota Bandung)

Meski demikian, ada lima nama dengan elektabilitas tinggi yang dipilih warga Kota Bandung sebagai sosok yang layak sebagai pengganti Ridwan Kamil. Mereka adalah Oded M Danial (10,4 persen), Nurul Arifin (5,6 persen), M Farhan (5,6 persen), Yossi Irianto (4,8 persen), dan Fiki Satari (4,2 persen). 

"Di Bandung belum ada calon yang cukup signifikan untuk berpotensi menjadi petarung kuat. Kompetisi akan menjdi ketat khususnya lima nama teratas," ucapnya. 

Adi menambahkan, Ridwan Kamil menjadi sosok penentu dalam Pilkada Kota Bandung 2018 mendatang. Menurut dia, arah dukungan Ridwan Kamil menjadi salah satu penentu siapa Wali Kota Bandung 2018 mendatang. 

"Saat ini publik menanti arahan dari Ridwan Kamil. Testimoni dari Ridwan Kamil akan signifikan berpengaruh terhadap pilihan publik," ungkapnya. 

Meski tidak mutlak, Adi mengatakan, dukungan Ridwan Kamil menjadi pendongkrak elektabilitas paling tinggi.

"Ada kecenderungan bisa tergerek calon itu. Cuma pasti akan sulit bagi Kang Emil untuk memutuskan siapa yang harus didukung," jelasnya. 

Namun sesulit apapun pilihannya, Ridwan Kamil sangat perlu menentukan sikap agar masyarakat Kota Bandung tidak menjadi kebingungan.

"Sebaiknya iya (harus menentukan dukungan). Tetapi keputusan di RK pribadi. Karena bagaimanapun ini ada hitung-hitungan politik dan aspek sosial yang juga harus dia hitung juga," tandasnya. 

Kompas TV Pemkot Bandung meluncurkan Mobil Kasih alias Mobil Konseling Silih Asih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com