Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Ada "Hater" yang Kampanye Menjelekkan-jelekkan Bangsa Sendiri

Kompas.com - 16/10/2017, 09:39 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut ada pihak-pihak tertentu yang ingin menjatuhkan nama baik dunia transportasi Indonesia. Mereka memakai cara menyebar berita atau video-video dengan konten yang belum diketahui kebenarannya.

Seperti video yang viral di media sosial beberapa hari terakhir ini. Dalam video berdurasi 45 detik itu terekam seorang petugas bagasi pesawat yang diduga sedang mencuri isi koper milik penumpang.

"Ada pihak-pihak hater melakukan kampanye, menjelekkan-jelekkan bangsa sendiri. Bandara Soekarno-Hatta itu peringkatnya naik, dari 66 ke 43. Jadi hater ini, saya enggak tahu motifnya apa," kata Budi, usai memberikan bantuan bus dan PJU di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2017) sore.

Warganet sempat menuding aksi tersebut dilakukan oleh petugas salah satu maskapai di bandara Indonesia. Sebelum kemudian pihak maskapai penerbangan Singapura, Jetstar Asia, mengklarifikasi bahwa insiden itu terjadi di bagasi pesawatnya saat mendarat di Bandara Phuket, Thailand.

Baca juga: Kronologi Pencurian Perhiasan Senilai Ratusan Juta Rupiah di Bagasi Pesawat

"Saya berharap kesadaran para hater, jangan begitu lah. Kita bangun bangsa ini bukan untuk urusan pribadi, tapi untuk publik. Sudah ada klarifikasi dari Jetstar kalau insiden itu di Thailand," tandas Budi.

Budi telah berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk mengusut kasus ini. Jika ada bukti, bukan tidak mungkin mereka akan diproses secara hukum. Pasalnya, kampanye-kampanye seperti itu telah merugikan nama baik Indonesia di mata dunia.

"Kalau ada akan kita tuntut. Kerugiannya nama baik kita, ga ada yang mau ke Indonesia nanti, dipikir kita ini tukang nyolong. Porter-porter kita orang-orang baik kok," tutur Budi.

Kompas TV Kementerian Perhubungan sudah memiliki skenario jika gunung agung meletus, dan berdampak hingga ke Bandara Ngurah Rai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com