Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Kendal Periksa 148 Senjata yang Dibawa Anggotanya

Kompas.com - 13/10/2017, 12:46 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

Kompas TV Ikuti pembahasannya dengan studio pengamat pertahanan dan militer dari Universitas Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie.

KENDAL, KOMPAS.com - Polres Kendal Jawa Tengah memeriksa senjata yang dibawa oleh anggotanya, baik yang bertugas di polsek maupun di polres, Jumat (13/10/2017).

Pemeriksaan dilakukan di halaman Mapolres Kendal, dengan disaksikan langsung oleh Wakapolres Kendal, Kompol Sugiyatmo.

Menurut Sugiyatmo, jumlah senjata yang diperiksa sebanyak 47 pucuk senjata laras panjang dan 101 pucuk laras pendek.

“Pemeriksaan tidak ada kaitannya dengan kejadian di Blora," kata Sugiyatmo.

Menurut Sugiyatmo, pemeriksaan senjata adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap 6 bulan sekali. Namun karena sekarang mendekati perayaan Natal dan tahun baru, pemeriksaan dilakukan saat ini.

“Hasil pemeriksaan, semua senjata dalam kondisi bersih dan berlaku surat-suratnya,” ujarnya.

Secara terpisah, Kapolres Kendal AKBP Adiwijaya menambahkan tidak semua anggota polisi diperbolehkan membawa senjata api. Sesuai dengan prosedur, anggota yang mempunyai masalah dengan kedinasan dan keluarga, atau lainnya tidak diperbolehkan membawa senjata.

“Ada aturannya. Secara psikis, anggota yang bawa senjata juga harus sehat," kata Adiwijaya.

Baca juga: Cegah Penyalahgunaan, Polda Sultra Periksa Senjata Api Anggota Polisi

Adiwijaya menegaskan, pemeriksaan senjata untuk kesiapan dalam mengamankan natal, tahun baru dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

“Termasuk nanti kami akan lakukan pemeriksaan kendaraaan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com