BANDUNG, KOMPAS.com - Gerbang tol masuk Pasteur di Kota Bandung akan dipindahkan. PT Jasa Marga Cabang Tol Purbaleunyi akan memindahkannya dari kilometer 1 ke kilometer 4,75, tepatnya di dekat simpang susun Baros.
General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Reza Febrianto mengatakan, gerbang tol masuk Pasteur akhirnya diputuskan untuk dipindahkan karena kemacetan kerap terjadi di kawasan itu.
Menurut dia, kepadatan kendaraan terus terjadi di titik itu karena jarak yang terlalu dekat dengan perempatan Pasteur-Sarijadi.
"Pemindahan gerbang tol masuk Pasteur karena kami sering menghadapi masalah kemacetan di perempatan Pasteur. Jarak terlalu pendek sehingga kami menggeser gerbang tol Pasteur asalnya km 1 ke km 4,75 ke arah simpang susun Baros," ujar Reza saat ditemui di Kantor PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Kamis (12/7/2017).
(Baca juga: Kisah Fredy Candra, Murid Gila yang Terbangkan 65 Gurunya Jalan-jalan ke Luar Negeri)
Pemindahan itu, lanjut dia, hanya berlaku untuk pintu masuk tol. Sementara itu, gerbang tol keluar Pasteur tetap akan berada di kilometer 1.
Ada sekitar tujuh unit gardu tol yang dibangun untuk melayani para pengemudi di gerbang masuk ini. Menurut Reza, pembangunan sudah berjalan dan ditargetkan rampung pada Januari 2018.
"Semoga dengan relokasi ini kepadatan yang sering terjadi saat akhir pekan dapat terurai," katanya.
(Baca juga: Video Motor Masuk Tol Pasteur Viral, "Biker" Diburu Polisi)
Reza menjamin, proses pembangunan pintu masuk tol tidak akan mengganggu lalu lintas di jalan tol. Menurut dia, pengerjaan dikebut pada malam hari.
Rencananya, gardu yang dibangun di simpang susun Baros seluruhnya akan menerapkan pembayaran elektronik.