Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urai Kemacetan, Gerbang Tol Pasteur Bandung Akan Direlokasi

Kompas.com - 12/10/2017, 18:37 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Jasa Marga cabang tol Purbaleunyi akan merelokasi gerbang tol masuk atau entrance Pasteur dari semula berada di kilometer 1 ke kilometer 4,75 atau di dekat simpang susun Baros.

General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Reza Febrianto mengatakan, pemindahan tersebut dilakukan untuk mengurai kepadatan yang sering terjadi akibat jarak yang terlalu dekat dengan perempatan Pasteur-Sarijadi.

"Relokasi gerbang tol Pasteur entrance, karena kita sering menghadapi masalah kemacetan di perempatan Pasteur. Jarak storage terlalu pendek, sehingga kami menggeser gerbang tol Pasteur asalnya km 1 ke km 4,75 ke arah simpang susun Baros," ujar Reza, Kamis (12/10/2017).

Pemindahan tersebut hanya berlaku untuk GT entrance, dengan rencana pembangunan gardu sebanyak tujuh unit. Saat ini pengerjaan sudah berjalan, dan ditargetkan selesai Januari 2018. Sementara untuk gerbang keluar atau exit tetap berada di kilometer 1.

(Baca juga: Video Motor Masuk Tol Pasteur Viral, Biker Diburu Polisi)

"Semoga dengan relokasi ini kepadatan yang sering terjadi saat weekend dapat terurai," katanya.

Ia menjamin, dengan adanya pembangunan GT entrance tidak akan mengganggu alur lalu lintas di jalan tol. Terlebih, pengerjaan sering dikebut dalam waktu walam hari, mengingat volume kendaraan relatif sedikit.

Rencananya, gardu yang dibangun di simpang susun Baros seluruhnya akan menerapkan elektronisasi pembayaran.

Kompas TV Kendaraan dari Jakarta ke Bandung, tidak bergerak. Macet parah diakibatkan genangan air di badan jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com