Menteri Susi Akan Peroleh Gelar Doktor Honoris Causa dari ITS Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti akan mendapat gelar doktor honoris causa dari  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Sekretaris ITS Dr Dra Agnes Tuti Rumiati MSc mengatakan, Susi akan menyandang gelar tersebut dalam bidang pembangunan kelautan serta perikanan Indonesia.

Susi, yang menjalani pendidikan terakhir di tingkat SMP, dianggap memiliki kontribusi nyata dalam dunia kemaritiman Indonesia.

"Penganugerahan gelar doktor akan dilakukan pada puncak peringatan Dies Natalis ITS ke-57, 10 November mendatang," kata Agnes, Kamis (12/10/2017).

(Baca Menteri Susi: Panggil Saya 'Doktor Honoris Causa', Saya Tenggelamkan)

Gelar doktor ini merupakan bentuk apresiasi ITS kepada Susi karena jasanya dalam membuka perspektif ITS terkait urgensi dunia kemaritiman.

"Sebenarnya gelar doktor ini usulan dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) kepada Senat Akademik ITS sejak tahun lalu," kata dosen statistika tersebut.

Telaah penganugerahan sudah selesai pada April 2017. Agnes mengatakan, pengkajian pemberian gelar doktor honoris causa untuk Menteri Susi memakan waktu cukup lama serta melalui prosedur ketat.

ITS menilai bahwa gelar ini pantas disandang oleh Susi, yang telah berhasil memperoleh sertifikasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 9. Standar KKNI Level 9 ini setara dengan Doktor atau S3.

"Apalagi Bu Susi juga merupakan anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITS," ucapnya.

Pada sidang penganugerahan nanti, Susi akan dipromotori oleh Prof Semin ST MT PhD, Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc serta Raja Oloan Saut Gurning ST MSc PhD sebagai co-promotor.

Pada Desember 2016, Susi pernah mendapat gelar honoris causa dari Universitas Diponegoro Semarang. Namun, ia menolak dipanggil sebagai "doktor honoris causa".

(Baca Ini Alasan Undip Beri Gelar Doktor Kehormatan kepada Susi Pudjiastuti)

Selain untuk Susi, ITS pernah memberikan gelar serupa kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Maret 2015. Gelar kehormatan itu diberikan karena Risma dianggap berhasil dalam bidang manajemen pembangunan kota.

(Baca Risma Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari ITS)