Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Hari Terhipnotis 2 Kali, Wanita Ini Kehilangan Harta hingga Rp 80 Juta

Kompas.com - 11/10/2017, 23:12 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN,KOMPAS.com – Juliandari warga Kecamatan Seimenggaris kabupaten Nunukan Kalimantan Utara sempat kebingungan karena tahu-tahu telah berada di Pelabuhan SDF Kota Tarakan. Padahal rencananya dia mau pulang ke Kecamatan Seimenggaris melalui Pelabuhan PLBL Liem Hie Djung Nunukan. Selain itu, Juliandari juga baru menyadari bahwa perhiasan dan sejumlah uang yang dibawanya telah raib

Menurut Bahtiar, kakak kandung Juliandari, sang adik ternyata terkena hipnotis oleh seseorang yang memanggilnya saat berada di sekitar Pelabuhan PLBL Liem Hie Djung.

“Pada awalnya orang dengan potongan rambut cepak menanyakan di mana penjual tiket. Sejak itu adik saya seperti tidak sadar. Tahu tahu sudah berada di Pelabuhan Tarakan. Kejadiannya kemarin sekita pukul 09:30 Wita,”ujarnya, Rabu (11/10/2017).

Bahtiar mengatakan, peristiwa yang sama sebelumnya juga adiknya tersebut, sehari sebelumnya. Juliandari secara tidak sadar mentransfer uang kepada seseorang yang tidak dikenalnya setelah menerima telepon. Dia mengaku tidak sadar telah mentransfer Rp 30 juta sesuai arahan si penelepon.

Baca juga: Komplotan Pelaku Hipnotis Diringkus Polisi

“Tidak tahu orang itu dapat nomor adik saya darimana. Setelah ditelepon tidak sadar melakukan transfer sebanyak 2 kali,” katanya.

Bahtiar menduga,  orang yang menelepon adiknya dengan orang yang menghipnotis adiknya di pelabuhan PLBL Nunukan merupakan satu komplotan karena aksi hipnotis dilakukan dalam waktu hampir bersamaan.

Juliandari sendiri telah melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Nunukan Kota. “Total uang yang ditransfer 30 juta. Sementara waktu di pelabuhan ada perhiasan dan uang totalnya Rp 50 juta. Semuanya Rp 80 juta,” ucap Bahtiar.

Sementara itu pihak polisi yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait hal ini.

Kompas TV Dua orang anak di Kalideres, Jakarta, Selasa (16/5) malam dihipnotis seorang nenek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com