Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Kedaluwarsa Dimusnahkan BPOM, Warga Buru Hadiahnya

Kompas.com - 11/10/2017, 16:51 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Pemandangan tidak biasa terjadi saat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Sulawesi Tenggara akan memusnahkan obat, kosmetik dan pangan kedaluwarsa, Rabu, (11/10/2017). Puluhan warga Kota Baubau tampak memburu hadiah dari makanan ringan kedaluwarsa dan akan dimusnahkan.

“Kami ini cari uang dari makanan ilegal yang tidak menguntung ini. Kami cari uang dari dalam makanan ringan ini, Saya baru dapat seribu. Saya dapat ini saja, tidak ada yang lain,” kata seorang warga, Wa Nana.

Sebelum dimusnahkan, beberapa warga mulai mengais mencari bungkusan makanan ringan yang terdapat di atas tanah.

Satu per satu warga membuka bungkusan makanan ringan yang telah kedaluwarsa tersebut. Beberapa warga mendapatkan hadiah berupa uang senilai Rp 1.000 hingga Rp 5.000 dari dalam bungkusan makanan ringan tersebut.

Baca juga: Bea dan Cukai Kediri Musnahkan Puluhan DVD Porno dan Alat Bantu Seks

Aktivitas warga berhenti ketika, makanan ringan tersebut akan dimusnahkan dengan menggunakan alat berat.

Kepala BPOM Sulawesi Tenggara, Adilah Pababbari, mengatakan, BPOM Sulawesi Tenggara telah memusnahkan 2.522 item produk yang kadaluarsa dengan jumlahnya mencapai sekitar Rp 1,48 miliar.

“Hari ini (untuk Kota Baubau), kita musnahkan adalah obat, kosmetik, pangan dan suplemen kesehatan yang jumlahnya adalah sekitar 301 item dengan nilai ekonomis sekitar Rp 387 juta,” ucap Adilah.

Ia menambahkan, di Kota Baubau ditemukan satu macam obat yang tidak mempunyai izin edar. Sedangkan untuk obat paracetamol cafein carisoprodol (PCC), BPOM tidak menemukan di tempat yang resmi.

“Untuk PCC tidak ditemukan di sarana-sarana resmi. Mungkin dari Polres Baubau ada yang temukan PCC,itu ditemukan, secara perorangan,” tuturnya.

Kompas TV Lebih dari 1.200 Miras Dimusnahkan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com