Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

83 Persen Warga Binaan LP Wanita Tanjung Gusta Terjerat Kasus Narkoba

Kompas.com - 11/10/2017, 16:44 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 83 persen dari 449 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Tanjung Gusta Medan tersandung kasus narkoba.

Mereka yang terjerat kasus ini berada di usia produktif 17 sampai 25 tahun. Jumlah tersebut terus meningkat sepanjang tahun.

 

Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung mengatakan, salah satu cara mengatasi persoalan ini adalah dengan pemberdayaan ekonomi dan pendampingan. Ini dilakukan agar warga binaan yang sudah selesai menjalani hukuman tidak kembali lagi ke Lapas.

“Hati saya miris melihat anak-anakku, adik-adikku yang berada di sini. Berjanjilah pada diri sendiri dan Tuhan, bahwa ini yang terakhir kalian menempati blok-blok itu,” kata Nurhajizah, Rabu (11/10/2017).

(Baca juga: Warga Binaan Rutan Olah Kertas Koran Bekas Jadi Kerajinan)

Pemberdayaan ekonomi dan pendampingan yang dilakukan pihaknya menjadi upaya pembekalan dan modal kepada para warga binaan seusai menjalani hukumannya nanti jika tidak memiliki pekerjaan.

“Tugas pemerintah adalah mencari solusi bagaimana agar Lapas tidak banyak isinya, kalau bisa Lapas kosong," ucapnya.

Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nurlela mengatakan, mereka hadir untuk mewujudkan kualitas hidup perempuan.

Memberdayakan perempuan warga binaan lapas melalui peningkatan keterampilan akan menghasilkan lapangan usaha yang dapat membantu ekonomi keluarga.

“Ada 75 warga binaan Lapas Wanita yang kita dampingi, mereka potensial dan produktif. Setelah diajari, nanti kita buka UKM center yang menampung produk yang dihasilkan. Selama ini belum ada pasarnya, sekarang sudah ada,” ucap Nurlela.

Kepala Lapas Wanita Surta Duma Sihombing yang baru beberapa hari bertugas di Medan sangat mengapresiasi kegiatan dan bantuan yang diberikan Pemprov Sumut tersebut.

“Warga binaan juga warga Sumut, kita ingin mereka dapat berproduksi dan membantu keluarganya,” ucap Surta.

Kompas TV Senin (24/7) malam terjadi kerusuhan di lapas kelas III Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com