Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi di Lembata, 1.128 Warga Mengungsi

Kompas.com - 11/10/2017, 14:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.128 warga Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungsi ke sejumlah tempat di wilayah itu.

Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengatakan, ribuan warga itu mengungsi di Rumah Jabatan Bupati Lembata yang lama, penampungan keluarga dan Kantor Camat Ile Ape.

Menurut Thomas, ribuan warga yang mengungsi berasal dari 26 desa di sekeliling Gunung Ile Lewotolok yang terkena dampak gempa bumi.

"Jumlah warga yang mengungsi sampai hari ini sebanyak 743 orang terpusat di rumah jabatan lama, 224 orang di penampungan keluarga, dan 161 orang di kantor camat Ile Ape," bebernya.

(Baca juga: Gempa Bumi di Lembata, Jalan 2,3 Kilometer Tertutup Batu-batu Besar)

Thomas mengaku, persediaan pangan dan kebutuhan di pusat penampungan sangat terbatas. Sebab mereka hanya mengandalkan beras stok dinas sosial. Karenanya ia berharap dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak empat kali gempa bumi pada Selasa (10/10/2017) dan satu kali gempa bumi Rabu (11/10/2017) mengguncang Kabupaten Lembata.

Akibatnya, batu berukuran besar menghancurkan rumah warga dan memenuhi sebagian badan jalan raya di sejumlah titik di wilayah itu. Sejumlah rumah warga rusak akibat tertimpa bebatuan. Ada pula yang retak karena guncangan gempa.


Kompas TV Hingga kini, terhitung lebih dari 230 orang tewas di seluruh meksiko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com