Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Arahan Presiden, Pilkada Jangan Sampai Memecah Persaudaraan"

Kompas.com - 10/10/2017, 18:21 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Situasi menjelang pemilihan kepala daerah serentak di Jawa Tengah (Jateng) berbeda dengan Jawa Timur atau Jawa Barat. Di Jateng, situasi politik dan keamanan masih adem ayem atau tidak sehangat di daerah lain.

"Sampai saat ini pilkada gubernur (Jateng) masih berbeda Jatim dan Jabar yang sudah ramai," kata Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Condro Kirono, di Semarang, Selasa (10/10/2017).

Condro mengatakan, geliat pilkada di Jateng berbeda dengan yang ada di Jawa Barat dan Jawa Timur. Di dua daerah itu, sejumlah kandidat sudah bermunculan dan menimbulkan gesekan di masyarakat.

Namun di Jateng, kondisi berbeda. Meski sudah ada nama-nama yang muncul, tapi geliat tidak seramai yang ada di Jawa Barat ataupun Jawa Timur. "Jateng sampai sekarang masih belum kelihatan siapa. Kemarin arahan Presiden, Pilkada jangan sampai memecah persaudaraan," katanya.

Baca juga: Puluhan Ribu Pasukan Gabungan Polri-TNI Amankan Pilkada Jabar 2018

Selain Pilkada Jateng, ada 7 kabupaten dan kota yang juga menggelar pemilihan kepala daerah serentak. Pihak polisi pun telah mempersiapkan segala hal untuk hajat demokrasi tingkat lokal tersebut.

Polri menjamin tidak akan absen mengawal seluruh tahapan Pilkada. Untuk mempermudah komunikasi, Polri akan sinergi antar instansi baik dengan jajaran KPU, Bawaslu di tingkat kabupaten.

"Polri akan tetap persiapan pengamanan dengan menggelar operasi 2018. Proses di masing-masing tahapan Pilkada akan kami ikuti dinamikanya," ujar jenderal bintang dua ini.

"Kami juga buat grup WhatsAp yang isinya KPU, Panwaslu bawaslu. Jadi apa yg dilakukan, atau butuh pengamanan secara cepat kami bisa lakukan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com