Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Mortir Berdaya Ledak Tinggi Ditemukan Pengepul Besi Tua

Kompas.com - 10/10/2017, 17:36 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah mortir yang diduga masih aktif ditemukan seorang pengepul besi tua di areal Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Selasa (10/10/2017) sore.

Mortir dengan panjang sekitar 20 centimeter itu pertama kali ditemukan Yusuf Candra saat dia dan sejumlah rekannya sedang memindahkan tumpukan besi tua dari truk ke kontainer yang ada di pelabuhan tersebut.

“Saat itu mortir tersebut tiba-tiba terjatuh dari tumpukan besi,” ujar Yusuf di Pelabuhan Ambon.

Dia menjelaskan, besi tua yang hendak dibawa ke Pulau Jawa itu dikumpulkan dari wilayah Pulau Seram dan sekitarnya. Dia sendiri tidak menyangka di dalam besi tua yang dikumpulkan terdapat sebuah mortir. 

(Baca juga: Mortir Sisa Konflik Aceh Ditemukan di Tambak Udang)

Pantauan Kompas.com di Pelabuhan Ambon, aparat Polsek Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yang datang ke lokasi kejadian langsung mensterilkan lokasi penemuan benda berbahaya tersebut. Setelah itu, mereka berkoordinasi dengan tim Gegana Polda Maluku.

Beberapa saat kemudian, tim penjinak bom dari satuan Gegana Polda Maluku langsung mengamankan benda berbahaya itu ke markasnya di kawasan Tantui Ambon.

“Kalau dilihat dari bentuknya itu diduga masih aktif ya. Tapi untuk memastikan nanti akan diselidiki oleh tim Gegana,” ujar Kapolsek Pelabuhan Yosudarso Ambon, AKP Rony Ferdy Manaman.

Dia mengatakan, mortir tersebut diduga peninggalan perang dunia kedua. Daya ledak mortir itu sangat kuat. "Radius ledakannya bisa mencapai 200 meter,” pungkasnya.

Kompas TV Pihak kepolisian menyatakan, kesepuluh mortir pelontar aktif ini berdaya ledak tinggi dan berbahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com