Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Bencana, Bupati Dedi Minta Warga Desa Pertahankan Sumur Manual

Kompas.com - 10/10/2017, 12:55 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta semua warganya untuk tetap mempertahankan sumur manual, terutama di wilayah perkampungan dekat kota.

Sumur yang menggunakan penggerek tali untuk mengambil air di sumur masih bisa menjadi salah satu solusi mendapatkan air bersih jika terjadi bencana alam di suatu daerah.

"Sumur manual harus tetap ada sebagai cadangan masalah. Kalau misalkan hanya mengandalkan teknologi saja, nanti kalau ada bencana atau masalah di suatu wilayah, misal mati listrik akibat bencana alam, sumur manual masih bisa diandalkan sebagai cadangan air bersih. Air tentunya menjadi salah satu elemen penting dalam kehidupan," jelas Dedi di hadapan warga Kelurahan Purwamekar, Kecamatan Purwakarta, Selasa (10/10/2017).

Selama ini, kata Dedi, konsep perkotaan tak seharusnya dipaksakan ke warga yang sudah biasa tinggal di perkampungan. Warga desa selama ini sudah biasa mendapatkan ketersediaan kebutuhan hidup dengan alamnya. Namun, teknologi pun tentunya bisa dipadupadankan ke kehidupan orang pedesaan yang sesuai kebutuhannya.

"Ya, kalau melengkapi, teknologi bagus. Tapi kalau mengubah semuanya, terutama unsur alamnya, tentunya itu akan terjadi ketidakseimbangan lingkungan. Misal begini, orang bangga tinggal di apartemen yang menyusun ke atas. Logikanya, kalau listrik di apartemen itu mati, tentunya semua kebutuhan hidupnya mati semua. Mereka tak bisa lagi mendapatkan suplai air karena satu hal listriknya mati," ujar dia.

Dengan demikian, kehidupan warga di pedesaan jangan diubah menjadi gaya perkotaan. Apalagi, warga Sunda di pedesaan sudah mendapatkan budaya hidupnya menyatu dengan alam.

"Makanya kenapa saya kalau lagi bertemu warga selalu meminta untuk menjaga alam sekitarnya. Ya, kalau dirusak kasihan warga di desa kehidupannya akan terganggu," ungkapnya.

Baca juga: Banjir Bandang Juga Landa Pangandaran, Ratusan Rumah Terendam

Di perkotaan pun, kata Dedi, sumur manual masih bisa disediakan oleh warganya sebagai cadangan air dalam kondisi darurat. Sehingga, kalau terjadi bencana, ketersediaan air bersih di wilayah tersebut akan aman.

"Bisa di kota juga kan, kalau misalkan satu gang ada satu sumur manualnya sebagai cadangan air bersih saat kondisi darurat," pungkasnya.

Salah satu warga, Enung Suningsih mengakui sumur manual bisa bermanfaat dalam kondisi darurat. Selama ini warga di daerah, untuk mendapatkan air bersih, hampir semuanya menggunakan sumur tertutup dengan menggunakan mesin penyedot air yang memakai listrik.

"Iya, berarti sumur harus ada yang terbuka ya. Bagaimana kalau ada bencana terus mati listrik, pasti susah mendapatkan air," jelas Enung, warga Kelurahan Purwamekar, Kecamatan Purwakarta, di lokasi acara.

Kompas TV Beredar Surat DPP Golkar, Ini Kata Dedi Mulyadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com