Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Purwakarta, Masyarakat Terbiasa Mendapat Pelayanan "Jemput Bola"

Kompas.com - 10/10/2017, 09:26 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Program Gempungan di Buruan Urang Lembur atau berkumpul di halaman belakang orang kampung digagas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sejak awal kepemimpinannya pada tahun 2008 silam.

Program ini merupakan pelayanan jemput bola dari beberapa dinas kepada masyarakat. Biasanya kegiatan ini dipusatkan di lapangan desa atau kantor desa setempat.

Berbagai macam pelayanan mulai dari keluarga berencana, pembuatan dokumen kependudukan, pelayanan kesehatan sampai izin usaha didekatkan kepada masyarakat dengan datang secara langsung ke lapangan.

“Kampanye Pak Bupati itu selalu pelayanan. Jadi bukan warga yang datang ke kantor dinas. Tetapi para petugas dinas yang datang kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan,” jelas Hendra Fadly, kepala Bidang Informasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Purwakarta saat ditemui di kantornya, Selasa (10/10/2017).

Setiap hari Senin dan Rabu di Purwakarta, para petugas dinas berangkat dari kantor masing-masing menuju desa yang sudah terjadwal sebelumnya untuk diberikan pelayanan.

Untuk pelayanan di lapangan sendiri berlangsung mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Pemkab Purwakarta Luncurkan "ATM Beras" di Hari Pancasila

Warga sebelumnya diberi informasi oleh pengurut RT dan RW setempat soal pelayanan jemput bola ini.

Salah satu program jemput bola ini adalah pelayanan di bidang keluarga berencana. Program ini disebut mampu mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk di Kabupaten Purwakarta.

Menurut data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Purwakarta, selama 10 tahun terakhir, laju pertumbuhan penduduk di kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat ini tidak lebih dari 10 persen. Pada Tahun 2012, jumlah penduduk Purwakarta tercatat sebanyak 882.779 jiwa, sedangkan pada tahun 2016 jumlah itu hanya bertambah menjadi 932.701 jiwa.

“Ini berkat Program Gempungan yang digagas Pak Bupati sejak pertama kali menjabat. Hasilnya sudah terlihat,” kata Hendra.

Kompas TV Program Jemput Bola Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com