PURWAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Jawa Barat, Sukim mengatakan, pernyataan Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia I Jawa-Sumatera DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, tentang tiga simulasi pasangan Pilgub Jabar merupakan pernyataan pribadinya.
Sebab, saat dilaksanakan rapat pleno pembahasan calon pilkada di DPP Golkar yang dipimpin Ketua Harian Nurdin Halid pada Senin (2/10/2017) tak ada pembahasan simulasi tersebut.
"Saya pikir pernyataan Nusron Wahid tentang simulasi tiga pasangan adalah pernyataan pribadi. Soalnya saat rapat pleno pembahasan calon Pilkada pada 2 Oktober lalu di DPP tak ada pembahasan dan diputuskan seperti itu. Hasil rapat itu hanya menegaskan bahwa calon dari Golkar tetap pada putusan pleno 1 Agustus menetapkan satu nama Dedi Mulyadi," ungkapnya saat dihubungi, Selasa (10/10/2017).
Sebelumnya, Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia I Jawa Sumatera DPP Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan, Partai Golkar menyiapkan tiga simulasi yang akan dianalisa terkait Pilkada Jawa Barat 2018. Simulasi tersebut yakni Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
Baca juga: Golkar: Yang Kami Tawarkan Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi
Sukim mengatakan, saat ini, pihaknya di Golkar Jabar masih mengikuti hasil keputusan DPP Partai Golkar untuk calon gubernur Jabar dari partainya, yakni hanya satu nama Dedi Mulyadi.
Bahkan, kata Sukim, berdasarkan pernyataan Ketua Harian Golkar Nurdin Halid bahwa Golkar Jabar harus segera berkoordinasi dengan partai lain guna berkoalisi dan mencari calon wakil pasangannya masih terus dilakukan sampai sekarang.
"Kita tak berpengaruh dengan pernyataan itu (Nusron). Kita terus melaksanakan tugas sesuai dengan hasil rapat pleno pembahasan 2 Oktober kemarin, yakni mencari mitra koalisi dan mencari pasangan untuk Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jabar sesuai keputusan mekanisme partai," ungkapnya.
Baca juga: Ridwan Kamil: Tidak Mudah Bersanding dengan Kang Dedi Mulyadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.