Tersambar Petir, 9 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sembilan dari 11 korban yang tersambar petir dua hari lalu masih dirawat di Rumah Sakit Umum Arun, Kota Lhokseumawe, Senin (9/10/2017). Dua di antaranya telah diizinkan pulang oleh tim dokter.

Camat Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Amir Hamzah, menyebutkan sembilan orang itu terdiri dua penjaga kantin sekolah dan tujuh pelajar SMP Al Alaq, Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

“Dua penjaga kantin sekolah yang masih di rawat itu yakni Aisyah dan Julan. Sedangkan tujuh pelajar lainnya saya tak ingat namanya. Ini saya baru keluar dari rumah sakit,” kata Amir Hamzah.

Dia menyebutkan, untuk biaya berobat semua menggunakan asuransi Jaminan Kesehatan Aceh (JKA). Sehingga biaya berobat gratis. Namun, bantuan dari Pemerintah Aceh Utara, berupa santunan akan diberikan bagi korban yang meninggal dunia dan yang dirawat inap. “Besaran santunan saya belum tahu. Namun, santunan sudah dipikirkan oleh Pemerintah Aceh Utara,” kata Amir.

Baca juga: Istirahat, Siswa SMP Tewas Tersambar Petir di Kantin Sekolah

Menurut dia, umumnya korban yang tersambar petir mengeluhkan sakit pada kerongkongan, bagian lutut bengkak dan trauma. “Kata dokter semua masih bisa ditangani di sini. Tak perlu di rujuk ke Medan atau ke Banda Aceh. Kondisinya berangsung-angsur semakin membaik,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan dua warga tewas disambar petir dua hari lalu. Selain itu, 11 warga dan pelajar terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Arun untuk mendapat perawatan medis.