Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Kandidat Potensial di Pilkada Jabar, Uu Makin "Pede"

Kompas.com - 09/10/2017, 12:33 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum makin percaya diri setelah mengetahui dirinya menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat paling potensial bersaing dengan Aa Gym dan Desy Ratnasari menurut hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI-Denny JA) beberapa hari lalu.

"Tentu ini jadi penambah semangat saya untuk terus memperkenalkan diri ke masyarakat," kata Uu saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (9/10/2017).

Bermodal hasil survei tersebut, Uu juga optimistis bakal calon Gubernur Jawa Barat paling potensial Ridwan Kamil bakal menggandeng dirinya untuk menjadi pasangan di ajang Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

Selain karena akan mengikuti instruksi partai, Uu mengaku memiliki chemistry dengan Wali Kota Bandung tersebut.

"Saya patuh terhadap apa pun keputusan partai, termasuk maju mendampingi Kang Emil. Saya dengan Kang Emil juga cukup dekat," ungkapnya. 

(Baca juga: Survei: Ridwan Kamil Unggul, tetapi Masih Bisa Disalip Figur Lain)

Uu pun menambahkan, saat ini dirinya memiliki mesin politik yang baik yang siap bekerja untuk memenangkan Pilkada Jawa Barat 2018.

"Saya bersyukur berada di PPP. Sebagai kader partai, tentu saya memiliki jaringan di setiap daerah," tegasnya seraya menyebut dirinya pun terus menggalang jaringan di Jawa Barat dengan membentuk 'Baraya Uu' dan 'Simpul (Simpatisan Uu Ruzhanul Ulum)," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Lingkaran Survey Indonesia (LSI-Denny JA) merilis hasil survey terbaru Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI-Denny JA Toto Izul Fatah mengatakan, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menjadi bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat paling potensial di ajang Pilkada Jawa Barat 2018. 

"LSI memotret para calon wakil gubernur. Ada tiga figur potensial bisa mendongkrak elektabilitas calon gubernur yakni Aa Gym (Abdullah Gymnastiar), Dessy Ratnasari dan Uu Ruzhanul Ulum," kata Toto saat ditemui seusai konferensi pers di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Sabtu (7/10/2017).

Dari 19 nama yang dibidik sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat oleh LSI, Aa Gym mendapatkan elektabilitas sebesar 14,9 persen, Desy Ratnasari 12 persen, Uu Ruzhanul Ulum 10,1 persen, Rieke Dyah Pitaloka 9,8 persen, Puti Guntur Soekarnoputri 5,5 persen, Bima Arya 3,9 persen, Taufik Hidayat 3,6 persen, Aceng Fikri 3 persen sementara sisanya hanya berada di kisaran satu persen. 

"Merujuk data sudah jelas yang sangat potensial menyumbang elektabilitas siapun baik Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dede Yusuf atau Dedi Mulyadi, wakil potensial adalah Aa Gym. Masalahnya mau apa enggak, kalau enggak bersedia yang kedua Desy Ratnasari punya potensi jadi wakil," ujarnya.

Namun demikian, serupa dengan Aa Gym, Desy Ratnasari masih belum memiliki kejelasan maju atau tidak di Pilkada Jawa Barat 2018. Pasalnya, posisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang hanya memiliki 4 kursi di DPRD Jawa Barat sangat sulit untuk mengajukan bakal calon wakil gubernur pada koalisi mana pun.

Nama Uu Ruzhanul Ulum pun disebut paling potensial ditengah ketidakjelasan nasib Aa Gym dan Desy Ratnasari. Pasalnya, Bupati Tasikmalaya itu hingga saat ini paling konsisten bergerilya mengumpulkan simpul-simpul dukungan di seluruh penjuru Jawa Barat.

"Kalau Desy Ratnasari dengan beberapa pertimbangan tidak mau juga atau tidak ada yang mengusung pak UU yang punya potensi," ungkapnya.

Toto menjelaskan, empat nama bakal calon Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dede Yusuf dan Dedi Mulyadi, ?memiliki latar belakang nasionalis. Keempatnya dinilai sangat perlu menggandeng tokoh dengan latar belakang ulama. 

"Analisis kita kenapa Aa Gym dan pak Uu menjdi dominan punya potensi dipilih sebagai wakil, rupanya lebih kepada pertimbangan perlunya basis ideologi islam yang kuat. Karena karakteristik masyarakat Jawa Barat yang sangat religius sehingga perlu ada kombinasi. Sangat perlu wakil yang representasi basis muslim," tandasnya.

 

Kompas TV Partai Golkar membantah adanya surat dari DPP terkait pencalonan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan anggota DPR Fraksi Golkar Daniel Mutaqien Syafiuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com