Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Remaja Penderita HIV/AIDS di Purbalingga Terus Meningkat

Kompas.com - 09/10/2017, 09:33 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Jumlah penderita Human Immunodeficiecy Virus (HIV) dan Acquiered Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Purbalingga semakin bertambah. Ironisnya, dari banyaknya penderita HIV/AIDS di Purbalingga, mayoritasnya adalah kaum remaja kisaran usia 16-20 tahun.

Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Minggu (8/10/2017) mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) bahwa sampai bulan September 2017 sudah ada 56 orang terjangkit HIV. Sedang jumlah kumulatif dari tahun 2010 hingga sekarang telah tercatat 224 orang penderita.

“Itupun yang baru diketahui melaui tes sukarela, mungkin yang belum terdeteksi di luar itu masih banyak,” katanya.

Wabup menilai, perlu ada sinergi antara pemkab dalam hal ini KPA Purbalingga, BNN Purbalingga, dan masyarakat itu sendiri. Sebab, selama ini pihaknya telah berupaya untuk menyosialisasikan bahaya HIV/AIDS dan juga peredaran narkoba yang semakin marak kepada masyarakat.

“Saya mengapresiasi relawan narkoba dari IPNU maupun IPPNU Desa Kembangan Bukateja yang secara rutin menyosialisasikan pemberantasan narkoba pada masyarakat setiap minggu,” imbuh Tiwi.

Baca juga: Diduga Depresi, Seorang Penderita HIV/AIDS di Ngawi Tewas Gantung Diri

Heny Ruslanto dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Purbalingga mengatakan bahwa penderita HIV/AIDS di Purbalingga terus meningkat. Persebaran HIV/AIDS terbanyak ada di Kecamatan Purbalingga, Padamara, Kutasari, Bobotsari dan Kejobong.

Baca juga: Perjuangan Tukang Parkir yang Merawat Anak-anak Penderita HIV/AIDS

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Purbalingga Tarsito mengungkapkan, memberantas narkoba dan obat-obatan terlarang perlu didukung elemen masyarakat. Selain itu, para orangtua juga harus proaktif mengawasi anak mereka, terutama umur remaja atau pelajar.

Kompas TV Pembunuh Pasutri Pengusaha Garmen Ini Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com