Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Diimbau Patuhi Mekanisme Partai untuk Pilkada Jabar

Kompas.com - 09/10/2017, 05:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik POINT Indonesia, Arif Nurul Imam mengimbau Golkar untuk mengusung kadernya sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Jawa Barat 2018. Partai berlambang pohon beringin itu diharapkan mendengarkan aspirasi kader dan simpatisan di daerah.

"Elit Golkar  harus menyesuaikan harapan, aspirasi kader dan simpatisan dalam memberikan dukungan dalam pilkada sesuai AD/ART dan mekanisme organisasi. Jangan sampai kepentingan pribadi mengorbankan kepentingan organisasi, termasuk dalam mengusung cagub dalam Pilkada Jabar," kata Arif kepada Kompas.com melalui pernyataan tertulis, Minggu (8/10/2017) malam.

Menurut Arif, di dalam internal Golkar sendiri memang terjadi dinamika dalam pengusungan bakal calon gubernur Jawa Barat. Namun demikian, Golkar sendiri mesti kembali ke aturan dan mekanisme partai dalam mengusung figur yang akan memimpin Jabar ke depan.

Terkait ada kemungkinan pengorbanan kader demi "keamanan" bagi Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Arif menilai ruangnya ada tapi kecil. Sebab, di Golkar sendiri banyak faksi politik yang juga menghendaki Setya Novanto segera lengser.

"Artinya, Setnov (Setya Novanto) tak memiliki dukungan internal yang kuat sehingga mau tak mau harus mendukung kadernya sendiri dalam Pilkada Jabar," tandas Arif.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan ia adalah bakal calon gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar berdasarkan mekanisme organisasi partai. Menurut Dedi, seluruh langkah dan syarat sudah dipenuhinya untuk menjadi bakal calon gubernur mewakili partainya.

"Sebenarnya keputusan sudah diputuskan. Aspek langkah organisasi sudah final. Dari sisi institusi sudah selesai," kata Dedi saat ditemui seusai menghadiri pelantikan pengurus baru DPD Partai Hanura Jawa Barat di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Sabtu (7/10/2017).

Selengkapnya baca: Dedi Mulyadi: Secara Mekanisme Partai Saya Calon Gubernur dari Golkar

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan, pihaknya tidak akan terburu-buru untuk memberikan surat rekomendasi kepada Dedi Mulyadi unuk Pilkada Jabar. Pihaknya akan melakukan survei terlebih dahulu untuk mengukur elektabilitas Bupati Purwakarta yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat itu.

"Karena kita ingin menang, maka tentu kita harus tanya kepada apa aspirasi rakyat, perlu kita cek, caranya adalah survei," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (8/10/2017).

Idrus mengatakan, prinsipnya Partai Golkar mengedepankan kadernya sendiri untuk diusung sebagai bupati, wali kota atau pun Gubernur. Apalagi kader itu merupakan pengurus partai di daerah. Namun, Partai Golkar tidak mau buru-buru dalam mengambil keputusan.

"Kami mengedepankan saudara Dedi, tetapi tentu di situ masih ada garis miring garis miring, apakah menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur, dan tentu ini semua sangat terkait dengan komunikasi politik yang dilakukan," ucap Idrus.

Selengkapnya baca: Sekjen Golkar Sebut Rekomendasi untuk Dedi Mulyadi Masih Tunggu Survei

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com