Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Jokowi di Pesantren Annuqoyah Disambut dengan Kesenian yang Hampir Punah

Kompas.com - 08/10/2017, 11:43 WIB
Taufiqurrahman

Penulis


SUMENEP, KOMPAS.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pondok Pesantren Annuqoyah, Guluk-Guluk Sumenep, Minggu (8/10/2017), disambut dengan dua kesenian daerah yang hampir punah. Kesenian tersebut yakni Hadrah Gulgul dan Tarian Sintong.

Hadrah Gulgul merupakan kesenian lokal hadrah yang dikomparasikan dengan alat musik lainnya yakni jidor berukuran besar dan dua gendang dengan ukuran berbeda.

Kesenian itu biasanya dimainkan sebelum pertunjukan pencak silat dengan iringan alat musik dan pembacaan shalawat.

Menurut Abdullah Quddus, budayawan Jawa Timur, kesenian Gulgul sedang diberdayakan agar tidak punah.

"Kami mencoba mengenalkannya kembali kepada masyarakat agar memori mereka kembali ke masa silam di mana Gulgul sedang populer di tahun 1960-an," ujar Abdullah.

(baca: Cara Jokowi "Ngerjain" Warga yang Ingin Diberi Sepeda)

Selain kesenian Gulgul, ada pula kesenian Sintong. Kesenian ini berupa kesenian musik menggunakan hadrah dan jidor dengan iringan lantunan shalawat. Berbeda dengan Gulgul, Sintong tampil bersama dengan penari laki-laki dewasa yang jumlahnya mencapai 20 orang.

Sintong ini menurut sejarahnya, lahir pada abad 17 di daerah pinggiran Sumenep. Kesenian ini lahir untuk menjaga keseimbangan kehidupan manusia dengan sesama manusia, manusia dengan lingkungannya serta manusia dengan Tuhannya.

"Sebagai wujud keseimbangan itu, tarian Sintong harus bergerak secara harmonis dengan penari lainnya," ungkap Abdullah.

Presiden Jokowi hadir ke Pondok Pesantren Annuqoyan Sumenep bersama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dalam rangka peringatan Hari Perdamaian Internasional tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Wahid Foundation.

Kompas TV Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menghadiri undangan Sultan Brunei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com