Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Lada Petani di Bangka Bisa Jadi Agunan untuk Pinjaman ke Bank

Kompas.com - 06/10/2017, 23:04 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Stok lada milik para petani Kepulauan Bangka Belitung yang tersimpan di gudang kini bisa dijadikan agunan untuk meminjam uang di bank.

Pemerintah daerah menerapkan subsidi 50 persen agar bunga pinjaman tidak memberatkan para petani.

“Lada yang bisa dijadikan agunan adalah lada yang tersimpan dan memiliki resi gudang yang ditunjuk pemerintah,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepulauan Bangka Belitung, Yuliswan, saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (6/10/2017).

Menurut Yuliswan, petani bisa meminjam uang maksimal 70 persen dari harga lada yang tersimpan. Proses peminjaman ini pun hanya dilakukan jika petani bersangkutan mengajukan permohonan.

“Peminjaman uang bekerja sama dengan bank konvensional dengan nilai bunga 12 sampai 13 persen per tahun yang setelah disubsidi 50 persen oleh pemerintah daerah, menjadi 6 sampai 7 persen per tahun,” tuturnya.

Baca juga: 4 Juta Bibit Lada Bangka Disiapkan untuk Penuhi Permintaan Dunia

Adapun mekanisme resi gudang diterapkan pemerintah Kepulauan Bangka Belitung agar petani bisa menahan penjualan saat harga lada turun.  

Sebelum menerbitkan resi gudang, pemerintah akan menurunkan tim survei untuk menguji kualitas dan mutu lada yang dihasilkan para petani.

Untuk jangka panjang, pemerintah Kepulauan Bangka Belitung berencana membuka kerja sama peminjaman dengan perbankan syariah dengan sistem bagi hasil demi menghindari risiko bunga pinjaman.

 

Kompas TV Ratusan Ikan Louhan Ikut Kontes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com