Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Mahasiswa di Makassar Mengaku Ditembak Polisi

Kompas.com - 06/10/2017, 22:47 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Universitas Bosowa, Arialdy (25), terluka di punggung kiri akibat terkena tembakan peluru karet.

Korban mengaku ditembak oleh anggota polisi di Jalan Politeknik Pintu Nol Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (6/10/2017).

Beruntung, peluru karet yang mengena korban tidak tembus terlalu dalam. Korban pun telah melaporkan peristiwa ini ke Propam Polda Sulsel dengan membawa bukti peluru karet yang sempat bersarang di punggung kirinya.

Korban yang terbaring tengkurap di Asrama Himpunan Pemuda, Pelajar Mahasiswa Maros mengaku ditembak saat anggota polisi berseragam saat mengendarai motor bersama seorang rekannya. Saat itu, korban hendak pulang ke asarama tempat tinggalnya yang tak jauh dari lokasi penembakan.

"Saya baru pulang kerja skripsi bersama teman, Jumat dini hari tadi sekitar pukul 03.00 Wita. Saat melintas di Jalan Urip Sumoharjo tiba-tiba dihadang anggota polisi berseragam. Polisi itu pukul kami pakai kayu," katanya.

"Karena kaget terkena pukulan bambu, saya langsung tancap gas motor untuk tinggalkan lokasi. Sempat saya dengar suara letusan, tapi saya terus tancap gas motor. Memang saya dan temanku naik motor tidak pakai helm," katanya.

Baca juga: Dua Residivis Kasus Narkoba Kelas Kakap Tewas Ditembak Polisi

Korban mengaku baru mengetahui bahwa dirinya terkena tembakan setelah tiba di asrama dan merasakan nyeri pada punggung sebelah kiri.

"Saat diperiksa, ada luka mengeluarkan darah. Di luka itu ada peluru karet yang masih menempel. Jadi bantu sama teman untuk mengeluarkan peluru dengan mencongkelnya pakai tangan," tuturnya.

Kasus ini, kata Arialdy, telah dia laporkan ke Markas Polda Sulsel dan telah dilakukan visum di RS Daya, Makassar.

Baca juga: Enam Jam Buron, Dua Pembunuh Staf Notaris Ditembak Polisi

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani yang dikonfirmasi membantah semua penyataan korban. Dicky menuding korban membuat opini yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

"Apa yang dilaporkan mahasiswa tadi ke Polda adalah bohong alias tidak sesuai fakta di lapangan. Mereka bentuk opini seolah-olah mereka adalah korban. Polisi sudah bertindak dengan benar dalam menjaga situasi yang aman di Kota Makassar dari gangguan geng motor yang meresahkan masyarakat," bantahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com