GROBOGAN, KOMPAS.com - Bagus Danang Setiawan (13), siswa kelas I Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah hanyut terbawa derasnya arus sungai lusi, Kamis (5/10/2017) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Hingga malam ini, belasan anggota Tim SAR gabungan masih berupaya menyusuri sungai lusi untuk mencari keberadaan korban yang merupakan anak kedua dari pasangan Joko dan Fatimah, warga Desa Kuripan, Purwodadi, Grobogan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Grobogan, Budi Prihantoro, mengatakan, sekitar pukul 14.30 WIB, korban diketahui tengah asyik bermain di pinggir Sungai Lusi bersama tiga teman sebayanya.
"Nahas, korban terpeleset dan tercebur ke dalam Sungai Lusi yang tak jauh dari rumahnya itu. Korban yang tidak bisa berenang sempat berteriak minta pertolongan. Rekan korban juga ikut berteriak minta pertolongan warga. Saat warga berdatangan ke lokasi, korban sudah tidak terlihat karena terseret arus sungai," ucap Budi.
Baca juga: Jembatan Hanyut, Sudah 3 Bulan Warga Desa Ini Terisolasi
Seketika itu juga, sejumlah warga sempat pula beramai-ramai menyelam di sekitar lokasi jatuhnya korban. Hanya saja, keberadaan korban belum juga terdeteksi.
"Kami masih melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai. Semoga korban bisa cepat kita temukan. Derasnya arus dan keruhnya air yang membuat kami kesulitan. Apalagi malam yang minim pencahayaan," sebutnya.