Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Harap Duel Ala Gladiator yang Dialami Anak Saya Tak Terjadi Lagi"

Kompas.com - 05/10/2017, 20:28 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menyerahkan kasus duel ala gladiator yang menewaskan siswa kelas X SMA Budi Mulia bernama Hilarius Christian Event Raharjo (15) ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Kamis (5/10/2017).

Tiga orang tersangka tiba di kejaksaan menjelang petang. Usai turun dari mobil, mereka langsung digiring masuk ke dalam ruangan dengan penutup wajah.

Maria Agnes dan Venansius Raharjo, orangtua Hilarius, ikut datang ke kejaksaan dengan didampingi kuasa hukumnya.

Maria pun tak bisa menahan sedih saat tiba di kejaksaan. Kepada awak media, Maria sempat mencurahkan perasaan sedihnya itu.

"Saya harap kasus yang dialami anak saya tidak terjadi lagi. Kalian lihat, saya seperti ini, kuat seperti ini. Tapi saya hanya manusia biasa, punya keterbatasan. Tempatkan diri kalian sebagai orangtua," kata Maria sambil terisak.

(Baca juga: Maria Kisahkan Anaknya Dihajar Tanpa Ampun hingga Tewas dalam Duel ala Gladiator)

Sementara itu, kuasa hukum korban, Roy Sianipar, berharap, agar kasus ini dapat berjalan dengan baik. Pihak keluarga, lanjut dia, menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak penegak hukum dan tidak akan melakukan intervensi.

"Kami tim kuasa hukum bersama keluarga korban datang ke sini untuk mengawal proses hukum. Kami hanya bisa memberi support kepada kejaksaan dan kepolisian," ujar Roy.

Dia menilai, masih banyak pihak-pihak yang patut diduga turut bertanggung jawab atas kematian Hilarius. Oleh karena itu, pihaknya telah membentuk Justice For Hilarius yang terdiri dari perkumpulan para advokat.

"Kasus ini menjadi pembelajaran untuk semua pihak. Ini tidak boleh terjadi lagi. Hukum ditegakkan, rasa keadilan terpenuhi," tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar resmi dari pihak Kejaksaan Negeri Kota Bogor atas pelimpahan kasus tersebut.

 

Kompas TV Kepastian Hilarius Chistian Raharjo tewas akibat kekerasan, didapat setelah polisi mengotopsi korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com