Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Tanah dan Batu dari Lokasi Bencana Gerakan Tanah di Cianjur Diperiksa

Kompas.com - 05/10/2017, 19:05 WIB
Budiyanto

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Badan Geologi mulai memeriksa lokasi bencana gerakan tanah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (5/10/2017) siang.

Pada hari pertama ini, tim yang berjumlah enam anggota langsung dibagi dua. Tim pertama memeriksa lokasi bencana di Kampung Sukarama dan tim dua ke Kampung Cibuluh dan Sinarpusaka.

"Kami sudah mengambil sampel tanah dan bebatuan untuk menilai kerentanan di lokasi tersebut," kata Ketua Tim Pemeriksaan Gerakan Tanah di Cianjur Selatan, Yukni Arifianti, kepada Kompas.com setlah pemeriksaan ke lokasi, Kamis petang.

(Baca juga: Warga Terdampak Bencana Pergerakan Tanah Cianjur Mulai Keluhkan Sakit)

Dia menuturkan, bencana gerakan tanah yang terjadi di Desa Waringinsari ini termasuk campuran karena gerakan tanah ada gerakan tanah lambat ditandai rayapan dan cepat, yaitu longsoran.

"Kalau lambat tadi ditemukan rayapan karena ditemukan semua ada endapan, amblasan dan retakan. Tadi ditemukan terutama di permukiman dan persawahan," tuturnya.

"Kalau yang cepat, tadi ditemukan longsoran besar di sepanjang jalan. Selain itu ditemukan di mahkota-mahkota longsoran," sambungnya.

Yukni menjelaskan, pemicu terjadinya bencana gerakan tanah karena hujan. Sedangkan penyebabnya tipe bebatuan dan tanah, tata guna lahan serta lerengan yang terjal.

"Pada intinya lokasi-lokasi yang kita lewati masih kemungkinan terjadi, kalau hujan lagi. Hujan kecil pun bisa terjadi, karena tanah sudah rekah sehingga resapan lebih cepat," pungkasnya.

Rencananya, pemeriksaan bencana gerakan tanah oleh Tim Badan Geologi di Desa Waringinsari akan dilanjutkan besok Jumat (6/10/2017). Tim juga akan memeriksa atau mengkaji longsoran yang terjadi di Gunung Salem di Kampung Nangkakembang.

 

Kompas TV Longsor Terjang Cianjur, Ratusan Rumah Rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com