Niat Maju Jadi Caleg, Giring "Nidji" Mengaku Sudah Cukup Jadi Musisi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berencana mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dalam Pileg 2019, Giring Ganesha Djumaryo mengaku sudah cukup alias mentok menjalani karir sebagai musisi di dunia hiburan. 

Giring mengatakan, ke depan dirinya berencana untuk fokus di dunia politik dan menghentikan dulu sementara aktivitasnya sebagai vokalis band Nidji. Ini dilakukan agar impiannya menjadi anggota DPR RI bisa terwujud.

"Alhamdulillah saya sudah merasa cukup. Saya cuma kepingin setelah 15 tahun hibur rakyat, izinkan saya sampai mati melayani masyarakat Indonesia. Sekarang saatnya saya melayani masyarakat Indonesia," ujar Giring di Bandung, Rabu (4/10/2017).

Giring menambahkan, rekan-rekannya di Nidji sangat mendukung dirinya masuk ke dalam parlemen menjadi wakil rakyat. 

(Baca juga: Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Masuk Radar Dukungan PSI)

"Nidji sudah mendukung dan saya ngerasa saya punya hutang budi besar kepada mereka. Karena itu saya juga selalu ngomong, selalu support apapun yang teman-teman lakukan," ucap Giring.

"Secara pribadi, saya kepingin mereka juga sukses. Saya juga kepingin, nanti Giringnya masuk DPR tiba-tiba Nidji juga masih tour-tour. Bagi saya itu sudah luar biasa banget dan itu harus kejadian," tuturnya.

Giring menjelaskan, artis menjadi anggota legislatif bukanlah hal yang aneh. Menurut dia, sudah banyak artis yang berhasil membuktikan dirinya mampu berprestasi dalam bidang politik. 

"Sama saja, di dunia politik juga ada dokter masuk, arsitek juga masuk, ahli ekonomi juga masuk, ada juga yang tadinya aktivis juga masuk, sama saja. Bagi saya musisi adalah profesi, dokter adalah profesi," tuturnya.

"Ketika profesi itu memutuskan untuk masuk ke dalam (politik) itu berarti kita sudah siap melepaskan diri kita sendiri. Sudah cukup dengan diri kita sendiri. Saatnya melayani masyarakat," tambahnya. 

(Baca juga:  Tsamara Amany Pastikan Nyaleg lewat PSI Gratis Tanpa Mahar)

Giring menjelaskan mengapa dirinya sangat berniat maju ke gedung parlemen dalam ajang Pileg 2019 mendatang menggunakan kendaraan PSI. Menurut dia, PSI menawarkan bentuk parpol baru yang lebih segar dan baru. 

"Saya merasa bahwa di PSI tidak ada yang ngomong mahar, tidak ada yang menyangkut dengan uang. Hal yang perta ma kali dilakukan adalah bagaimana saya mendapatkan patungan, bikin acara gimana caranya, biar nanti saya atau siapapun PSI terpilih itu tanggung jawabnya full sama rakyat," pungkasnya.