Dua Pemandu Lagu Terkena Peluru Nyasar Oknum Polisi

GARUT, KOMPAS.com - Dua orang Pemandu Lagu (PL) menjadi korban peluru nyasar oknum anggota polisi, Senin (2/10/2017) sekitar pukul 23.45 WIB. Keduanya tertembak di karaoke tempat kerjanya, di kawasan pusat perbelanjaan Superblok Tarogong Kidul, Garut. 

Devia (20), warga Kelurahan Muarasanding Kecamatan Garut Kota, mengalami luka tembakan di kaki kirinya. Sementara, Sifa (21), warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Bayongbong, terkena serpihan peluru di wajahnya.

Hingga Selasa (3/10/2017), Devia masih mendapatkan perawatan di RSUD dr Slamet Garut. Saat kejadian, ia tengah menemani empat orang tamu berkaraoke bersama Sifa di ruangan nomor 210. 

Tiba-tiba terdengar suara letusan dari ruang karaoke nomor 209. Di saat yang sama ia merasakan sakit di bagian kaki. Ternyata, kakinya terkena peluru dari tembakan yang berasal dari ruangan sebelah.

(Baca juga: Kronologi Pengemudi Ojek Online Tewas Kena Tembak Polisi di Bandung)

Ruang karaoke 209 sendiri, diketahui disewa oleh beberapa oknum anggota polisi. Diduga, tembakan berasal dari oknum anggota polisi yang berada di ruangan tersebut

Kasubag Humas Polres Garut AKP Ridwan Tampubolon membenarkan penembakan di tempat karaoke yang menyebabkan seorang pemandu lagu terluka. "Ya informasinya ada, nanti lebih jelas akan disampaikan," tuturnya.

Kepala Seksi Propam Polrestabes Garut Aiptu Amat Rahmat mengakui ada anggota kepolisian yang telah diamankan. Saat itu pihaknya masih mengumpulkan informasi dan barang bukti dalam penembakan tersebut.

Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Novri Turangga ketika dihubungi lewat pesan WhatsApp menyampaikan akan menggelar jumpa pers siang ini terkait peristiwa penembakan tersebut.

"Siang ini (jumpa pers), saya masih ada giat di Bandung bersama Waka," tutupnya.