Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Berpaspor Malaysia Ini Ingin Bertemu Orangtuanya di Singapura

Kompas.com - 02/10/2017, 14:33 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Durga Devi (26),  yang mengaku sebagai warga Singapura ingin pulang ke negaranya. Saat ini gadis keturunan India ini, tinggal di RT 02 RW 02 Kelurahan Bandengan, Kendal, Jawa Tengah itu, bersama Titin Sumarni. Titin, adalah mantan TKW Malaysia, yang menemukan gadis yang mempunyai paspor Malaysia itu.

Menurut cerita Titin, pertemuannya dengan Durga saat dia hendak pulang dari Malaysia ke Indonesia lewat Pelabuhan Kukup, Malaysia, Jumat (12/5/2017 ) lalu. Perjalanan tersebut ditempuh dengan menggunakan kapal dan singgah di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Propinsi Kepri.

Saat di pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Titin singgah selama 3 hari dan bertemu Durga.

“Lalu kami berkenalan. Durga Devi mengungkapkan bahwa dirinya berada di tempat tersebut , karena lari dari keluarganya yg tinggal di Malaysia,” katanya, Senin (2/10/2017) .

Baca juga: Selebriti Singapura Tewas Usai Bertarung di Atas Ring

Menurut dia, Durga mengaku dirinya mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari keluarganya. Dirinya dipaksa bekerja namun hasilnya diminta oleh keluarganya. Jika uangnya habis, Durga disiksa dengan cara dipukul oleh salah satu anggota keluarganya.

“Oleh sebab itulah Durga Devi memutuskan untuk lari namun tidak tahu arah dan tujuannya,” ujarnya.

Titin mengatakan, setelah mendengar cerita Durga, dirinya merasa iba. Lalu menawari Durga untuk ikut ke rumahnya, di Bandengan Kendal. “Setiap harinya, dia jalan-jalan di sekitar kampung ini. Dia bisa bahasa Melayu,” sebutnya.

Sementara itu,  Durga Devi menyebutkan bahwa dirinya ingin pulang Singapura. Dia mengaku kangen dengan orang tuanya yang tinggal di Singapura. Tetapi karena tidak punya uang dia kebingungan. Selain itu dia juga mengaku tidak tahu alamat orang tuanya.

“Orang tua saya tinggal di Singapura. Tapi alamatnya berpindah-pindah, “ ucapnya.

Durga mengatakan, sebelum ke Kendal, dia tinggal bersama saudaranya di Malaysia. Lantaran sering dianiaya, dirinya kabur dari rumah dan mau pulang ke Singapura. Tapi tersesat di Tanjung Balai Karimun.

“Saya tinggal bersama sepupu di Malaysia, sudah sekitar 10 tahun lamanya,” ujarnya.

Lurah Bandengan Kendal, Mujiono, yang mendampingi Kompas.com menemui Titin dan Durga Devi, mengaku baru sekarang ini mengetahui, kalau di daerahnya ada warga Singapura. Pasalnya dia mengaku tidak mendapatkan laporan ada warga asing yang masuk ke wilayahnya.

“Seharusnya Bu Titin laporan ke RT dan RT nya laporan ke kelurahan. Biar kami tahu,” katanya.

Mujiono berharap, Durga Devi bisa pulang ke Singapura dan bertemu orang tuanya.  “Kalau dilihat dari alamat yang tertera di paspornya, ia tinggal di Malaysia No. 115 Blok A tingkat 6 flat larkin 80350 Johor Bahru,“ katanya.

Sementara Kepala Kesbangpol Kabupaten Kendal, Ferry Bonay, mengaku sudah datang ke rumah Titin di Bandengan Kendal. Ferry mengatakan, dirinya juga sudah melaporkan hal tersebut ke pihak imigrasi di Semarang. 

Kompas TV Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Direktorat Bea dan Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan lima kontainer berisi minuman keras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com