Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Hirup Gas Beracun, 7 Orang Tewas di Dalam Bak Penampung Kardus

Kompas.com - 01/10/2017, 13:06 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Tujuh orang ditemukan tewas di dalam bak penampungan limbah kardus trey atau kardus tempat telur, di Kampung Cibunar Kasdun, Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/9/2017).

Dugaan sementara, korban tewas karena menghirup gas beracun yang berasal dari limbah kardus tersebut.

Kepala Polres Bogor Ajun Komisari Besar AM Dicky, dalam keterangannya, Minggu (1/10/2107) mengatakan, tujuh korban tewas itu merupakan karyawan di gudang limbah kardus dan warga yang hendak menolong.

Mereka adalah Mulyadi (19), Joko (30), Ade (40), Iwan (35), Dedi (45), Into (38), dan Samsuri (45).

"Total korban meninggal ada tujuh orang. Diduga menghirup gas beracun dari reaksi kimia limbah tersebut. Dari aparat desa dan kecamatan, industri tersebut belum memiliki izin lingkungan hidup dan industri," ucap Dicky.

(baca: Bakteri Mengagumkan Mengubah Racun Jadi Emas Murni)

Dicky menjelaskan, kronologi peristiwa bermula saat seorang korban bernama Iwan hendak menguras bak penampungan limbah kardus sedalam empat meter. Namun, sekitar dua menit kemudian, rekannya melihat korban pingsan. Melihat kejadian itu, sambung Dicky, rekan korban langsung meminta pertolongan kepada karyawan lain dan warga sekitar.

Namun, warga yang berusaha menolong justru ikut pingsan di dalam bak.

"Setelah teriak minta tolong, karyawan lain dan warga langsung masuk ke dalam (bak penampungan). Tapi mereka ikut pingsan, jatuh, dan meninggal di lokasi," kata Dicky.

Dia menambahkan, seluruh korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sementara, pemilik gudang limbah kardus diamankan untuk dimintai keterangan.

"Proses evakuasi memakan waktu sampai 10 jam dan dibantu tim rescue Basarnas Jakarta," ujar Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com